Bisnis.com, Jakarta - Ciputra, sosok yang begitu akrab di dunia properti, bukan hanya seorang 'tukang' insinyur. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931 itu, yang sejak kecil sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup, multitalent. Banyak bisanya.
Sebagai seorang filantropis dan tokoh pendidikan melalui sekolah dan Universitas Ciputra, Pak Ci --begitulah ayah empat anak ini kerap dipanggil-- memiliki segudang perhatian. Kendati dia bos dari Jaya Group, Metropolitan Grup dan Ciputra Group, Ciputra saat ini dikenal sebagai sosok penyebar entrepreneurship / kewirausahaan di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menanamkan pentingnya kewirausahaan untuk membuat bangsa Indonesia maju. Tak ayal, jebolsan Institut Teknologi Bandung ini, dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young.
Itu sebuah pengakuan yang tidak main-main. Namun, selain peduli terhadap persoalan sosial dan ekonomi, Pak Ci juga memberikan perhatiannya yang tidak kecil terhadap dunia seni. Secara jujur, fokus dan sungguh-sungguh. Suatu kali, sebagai bukti cintanya kepada seni, Ciputra pernah menceritakan ketertarikannya terhadap seni, dan merindukan Kota Jakarta sebagai ibukota mempunyai satu jalan pariwisata dan seni budaya. Bahkan dia membuat www.ciputraartpreneur.com.
Foto: Ciputra saat Raih Penghargaan Maecenas FTI 2016 Atas Jasanya di Bidang Seni
Pergulatan Pak Ci terhadap seni pun akhirnya berbuah pengakuan. Art Stage Jakarta dalam Award for Authencity, Leadership, Excelence, Quality, Seriousness in Art (Aleqs), yang ditujukan untuk insan seni rupa Tanah Air, dari 13 kategori penghargaan yang tersedia, satunya bertajuk Life Achivement Award dipersembahkan kepada Ir. Ciputra untuk kategori kolektor.
Pada malam anugerah yang berlangsung di Institut Français d'Indonésie, Thamrin Jakarta, Kamis (10/8/2017) malam, Ciputra dianggap berjasa di bidang seni rupa karena perannya sebagai kolektor seni. "Terima kasih telah menginisiasi acara ini. Saya seorang pengusaha dan saya suka seni," ujar Pak Ci saat menyampaikan sambutan.
Kiprah Ciputra di bidang seni rupa Tanah Air tak dapat dipandang sebelah mata. Dia merupakan kolektor yang cukup dihormati baik sesama kolektor maupun seniman. Salah satu jasa Ciputra yang cukup dikenal adalah upayanya mempertemukan tiga maestro seni lukis Indonesia Affandi, Basoeki Abdullah, dan S. Sudjojono di Pasar Seni Ancol.
Sementara dua kategori lainnya Life Achievement untuk kurator dipersembahkan kepada kurator senior Jim Supangkat. Sedangkan Life Achievement seniman diberikan kepada Sunaryo. Keduanya dianggap memiliki banyak dedikasi untuk perkembangan dan pertumbuhan seni di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
