Gerai H&M pertama di Bali yang terletak di Mal Bali Galeria/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Fashion

Pemerintah Gandeng H&M dan Danone Olah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen

Wike Dita Herlinda
Senin, 4 September 2017 - 21:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus membangun kemitraan dengan pihak swasta untuk mengolah sampah plastik agar tidak lagi mencemari lingkungan.

Apalagi, pemerintah telah berkomitmen mengurangi sampah di lautan sebesar 70% pada 2025 dengan dukungan dan kerja nyata dari berbagai pihak termasuk pihak swasta.

Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk Alliance for Marine Plastic Solutions Forum (AMPS).

Program tersebut turut didukung oleh PT. Tirta Investama (Danone Aqua) dan H&M Indonesia melalui proyek Bottle2Fashion dengan mengolah kembali sampah botol plastik menjadi produk fashion.

PT. Tirta Investama (Danone AQUA) dan Kantor Produksi H&M Indonesia melakukan penandatanganan komitmen kerja sama proyek Bottle2Fashion untuk memulai kerja sama mengolah kembali sampah kemasan plastik menjadi produk Fashion di Hotel Padma, Legian, Bali pada Senin (4/9/2017).

Presiden Direktur Danone AQUA Corine Tap dan Country Manager Production H&M Indonesia Jessica Vilhelmsson melakukan penandatanganan kerja sama ini dengan disaksikan oleh Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno.

Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian acara Launching of The Alliance for Marine Plastic Solutions Forum.

Dalam kolaborasi ini, Danone AQUA memperkuat pengumpulan sampah botol plastik di Kepulauan Seribu untuk mengurangi cemaran sampah di daratan yang berakhir di lautan.

Sampah botol plastik yang terkumpul kemudian akan dikirim dengan perahu ke Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling Business Unit (RBU) Tangerang Selatan.

RBU ini diinisiasi oleh Danone AQUA pada 2010 dan merupakan model sosial bisnis yang mengelola sampah botol plastik.

Di RBU ini, sampah tersebut kemudian dipilah, dicuci dan dicacah dan kemudian dikirimkan ke Pabrik tekstil dan garmen, PT. Kahatex, mitra kerja H&M Indonesia yang memproses cacahan tersebut menjadi tekstil dan produk fashion siap pakai.

Produk yang dihasilkan diantaranya polo shirt, sarung tangan, pakaian dalam, yang semuanya terbuat dari proses daur ulang botol plastik.

“Produk ini nyaman dipakai, hampir sama dengan produk konvensional, yang paling penting, lebih ramah lingkungan”, Ujar Deputi Havas dalam siaran pers yang dilansir pada hari yang sama.

“Masalah sampah adalah masalah kita semua, kita harus terus bekerja sama agar berbagai solusi sampah yang sudah ada ini dapat berjalan baik”.

Havas menegaskan pemerintah mendukung kemitraan penanganan sampah plastik.

“Masyarakat juga harus memilih produk-produk ramah lingkungan. Menjaga kebersihan, melakukan pemilahan sampah. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sampah non organik bisa didaur ulang, bahkan ada proses pengolahan sampah menggunakan incinerator yang dapat menghasilkan energi”.

Havas juga menjelaskan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman terus mendorong penggunaan ulang sampah plastik sebagai campuran aspal jalan (plastic tar road) dan proyek waste to energy.

“Purwarupanya dibangun di Bali. Jalan percontohan plastic tar road dibangun di komplek Universitas Udayana, kalau waste to energy dibangun di TPA Suwung. Semua pembangunan ini merupakan kerja sama lintas kementerian dan Pemda”.

Havas menjelaskan pihak-pihak terkait adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Bali dan akademisi.

Usai penandatanganan kerja sama ini, Corine Tap menyatakan bahwa proyek Bottle2Fashion ini adalah bentuk nyata ambisi Danone AQUA untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik dari yang dihasilkan pada 2030.

Corine menegaskan bahwa, “Kami menyadari penyelesaian masalah sampah plastik di Indonesia haruslah dilakukan melalui kolaborasi multi pihak”.

Pada ajang yang sama, Corine Tap dan Jessica Vilhelmsson juga menjadi pembicara dalam diskusi Promoting Public Private Partnerships. Dalam diskusi ini Jessica menegaskan “Inisiatif ini merupakan kontribusi Danone AQUA dan H&M Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia dan diharapkan bisa menjadikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk bekerja bersama mencari solusi inovatif”.

Sekadar catatan, H&M memiliki visi 100% sirkular, artinya menggunakan 100% material daur ulang atau material yang berasal dari sumber daya yang berkelanjutan. Proyek Bottle2Fashion dan penggunaan hasil daur ulang sampah botol plastik sebagai bahan serat polyester merupakan bentuk nyata komitmen H&M terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro