Kartun Antikorupsi/facebook
Show

1.000 Kartun Antikorupsi Dipamerkan di JCC Senayan

Dika Irawan
Kamis, 7 September 2017 - 16:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Kartunis Indonesia, Pakarti, bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi memamerkan 1.000 kartun bertemakan korupsi.

Kartun karya 205 kartunis dari seluruh Indonesia tersebut dipamerkan pada ajang Indonesia International Book Fair 2017 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Melalui pameran ini Pakarti menyatakan dukungannya kepada KPK dalam upaya memberikan edukasi bagi generasi penerus bangsa dalam membentuk intergritas serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi melalui gambar kartun.

Pameran 1.000 kartun ini mendapat apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang mencatatnya sebagai “Rekor Pameran Kartun Terbanyak di Indonesia”.

Menurut Jan Praba, presiden PAKARTI, kerja sama dengan KPK ini menegaskan sikap para kartunis mengenai beberapa hal terkait korupsi yaitu berantas korupsi tiada henti, berani melawan korupsi, berperilaku anti korupsi, berbudaya antikorupsi, bersikap antikorupsi dan berpikir antikorupsi.

“PAKARTI akan terus menunjukkan aksinya untuk melawan korupsi yang telah mendarah daging di negeri ini melalui karya-karya kartunnya,” katanya Jan dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2017).

Jan menambahkan, karya kartun yang dipamerkan pada aksi kali ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Jambi, Pekanbaru, Lahat, Lampung, Banten, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Semarang, Solo, Yogya, Surabaya, Bali, Makasar, Kalimantan dan Papua.

Selain itu, para kartunis yang terlibat berasal dari beragam usia, mulai dari anak SMA hingga kartunis senior berumur 74 tahun.

“Kami cukup berbangga hati bahwa pada acara kali ini juga ada partisipasi dari beberapa siswa berkebutuhan khusus setingkat SMA yaitu 5 siswa Talenta dan seorang guru. Ini menunjukkan bahwa korupsi telah menjadi perhatian seluruh anggota masyarakat,” ungkap Jan Praba.

Jan menambahkan, topik korupsi di lingkungan legislatif/parlemen menjadi topik utama yang banyak dipilih para kartunis.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya para kartunis masih sangat memberikan perhatian sekaligus harapan kepada para anggota dewan untuk membenahi diri agar bisa menjadi lembaga yang berdiri paling depan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat termasuk hak untuk terbebas dari korupsi yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Topik lain yang juga dipilih sebagai sumber inspirasi adalah korupsi di lingkungan lembaga eksekutif dan yudikatif,” tuturnya.

Jan Praba berharap kerjasama dengan KPK dalam bentuk gerakan moral ini akan terus berlangsung sehingga informasi mengenai gerakan antikorupsi bisa menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, diharapkan gerakan moral ini diharapkan bisa menular kepada para kartunis lain yang saat ini belum ikut serta dalam kegiatan pameran.

“PAKARTI akan terus menunjukkan sikap sebagai organisasi yang menolak segala bentuk korupsi yang merugikan bangsa dan negara Indonesia,” tegas Jan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro