Bisnis.com, JAKARTA - BNI Life menggelar serangkaian kegiatan yang dikemas dalam BNI Life Berbagi Bekal Sehat, sekaligus kick off kampanye #SiapkanBekalnya di depan Wisma BNI 46, Jakarta.
Event tersebut diisi dengan jalan santai (fun walk), pemeriksaan mamography bekerjasama dengan Yayasan PitaPink dan medical check up bekerjasama dengan RSPP Jakarta, serta edukasi layanan keuangan.
Acara yang diikuti 900 karyawan BNI Life mulai jajaran direksi hingga staff ini, dimeriahkan juga dengan zumba bersama, dan flashmob serta hiburan band The Groove.
Event BNI Life Berbagi Bekal Sehat yang digelar pada Minggu (24/9) itu sekaligus kick off kampanye #SiapkanBekalnya ini sesuai dengan komitmen BNI Life untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya.
Bahkan kualitas layanan BNI Life telah mendapatkan pengakuan lembaga terpercaya seperti Rekor Bisnis Indonesia. Selama 3 tahun berturut-turut turut yaitu klaim 25 menit, akses Dekat dan layanan mudah.
"Melalui kampanye ini, BNI Life berupaya untuk meningkatkan kesadaran keluarga Indonesia khususnya keluarga muda, akan pentingnya pengenalan risiko-risiko kehidupan, persiapan, perencanaan dan perlindungan keuangan keluarga sejak dini untuk masa depan lebih baik dengan asuransi," kata Head Of Corporate Communication BNI Life Lia Susetio pada event tersebut, Minggu.
Filosofi bekal yang menjadi dasar kampanye #SiapkanBekalnya memiliki kedekatan dengan semangat BNI Life yang kerap merencanakan dan setulus hati memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Layaknya Ibu menyiapkan makanan sederhana penuh gizi.
Sebelum penghuni rumah tersadar dari tidurnya, Ibu dengan setulus hati dan penuh sayang sudah sibuk menyiapkan kotak bekal untuk anaknya sebagai bekal menyongsong hari. Berbekal ide ini, BNI Life akan melakukan kampanye komunikasi yaitu bekal masa depan dalam beberapa bulan ke depan.
Disamping menyosialisasikan kampanye baru BNI Life, event ini juga diselenggarakan sebagai bentuk dukungan perseroan atas program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong tingkat literasi keuangan, inklusi keuangan serta memperbesar penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah.
Berdasar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) kedua OJK tahun 2016 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 29,66% dan indeks inklusi keuangan sebesar 67,82%.
Capaian ini akan terus didorong agar mencapai target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yaitu sebesar 75% pada 2019.
Selain itu, ceruk bisnis asuransi di Indonesia masih sangat besar. Berdasar paparan OJK, per Januari 2017, penetrasi industri asuransi masih mencapai 2,87% dari PDB dengan densitas asuransi, baru mencapai Rp1,29 juta per tahun. Sementara di Singapura, Malaysia, dan Thailand angka penetrasi asuransi sudah mencapai level 5%.
Guna meningkatkan penetrasi asuransi, BNI Life telah menyiapkan sejumlah produk asuransi yang mampu memenuhi kebutuhan segala kalangan masyarakat dengan nilai investasi yang terjangkau. BNI Life mempunyai produk dengan nilai premi terjangkau mulai dari Rp100 ribu per bulan dan nasabah sudah mendapatkan perlindungan yang layak.
Selain itu, produk yang berkualitas tersebut juga didukung kesiapan layanan melalui pembayaran klaim 25 menit, akses layanan yang dekat serta layanan mudah. Saat ini, BNI Life juga telah memiliki 8 kantor layanan di seluruh Indonesia dengan didukung kemudahan cara pembayaran premi melalui ATM baik BNI maupun bank lain yang telah terintegrasi.
"Dengan memaksimalkan potensi agen asuransi, telemarketing dan sinergi dengan induk usaha melalui pemanfaatan Agen 46, BNI Life berhasil meraih peringat tujuh untuk kategori premi bisnis baru tahun 2017, setelah tahun lalu meraih peringkat 15. BNI Life juga menargetkan pada tahun 2019 dapat meraih peringkat lima besar khususnya untuk kategori premi bisnis baru melalui sejumlah langkah antara lain pembenahan teknologi, sinergi di lingkungan BNI, pemanfaatan payroll, sampai pemanfaatan aplikasi dan web," ujar Lia Susetio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
