Galeri Nasional/galeri_nasional.or.id
Show

Karya Gunungan dan Bale Kambang Dipamerkan di Belgia

Dika Irawan
Sabtu, 14 Oktober 2017 - 08:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  -  Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia bertajuk “LALU, KINI (Budaya Bendawi/Material Culture)” di Brussels dan Antwerp, Belgia.  Pameran ini diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi Galeri Nasional Indonesia dalam rangka Europalia Arts Festival Indonesia 2017.

Dua seniman terlibat dalam pameran ini, Faisal Habibi dan Eko Prawoto. Faisal Habibi menyajikan  karya berjudul “Gunungan” dipamerkan pada 17 September 2017 – 21 Januari 2018 di Festival Centre Gedung Dynasty, Brussels. Karya Faisal menampilkan pola-pola geometris, berwarna-warni, dan menjulang. Sekilas mendekati bentuk logo pada Europalia 2017 yang kurang lebih menggambarkan atau menyimbolkan gugusan gunung-gemunung, pulau-pulau, spiritualitas, dan lain sebagainya.

Karya ini menggunakan material sehari-hari yaitu kayu, besi, akrilik, dan lain sebagainya.  Material industri yang umum kita kenali pada karya-karya bebas Faisal Habibi ini merupakan gambaran perkembangan cepat budaya material dalam kehidupan dunia modern.

Kemudian,  Eko Prawoto memamerkan karya berjudul “Bale Kambang”, dipamerkan selama 28 Oktober 2017 – 21 Januari 2018 di Bonapartedok dan Museum aan de Stroom (MAS), Antwerp. Bale Kambang adalah karya di ruang terbuka, semacam tempat peristirahatan dalam tradisi kerajaan di masa lalu. Bambu adalah material alam yang khususnya dipakai oleh masyarakat di Asia untuk pelbagai keperluan hidup, mulai dari peralatan dapur, rumah, kesenian, dan lain sebagainya.

Di masa kini, di saat perhatian mulai terpusat pada lingkungan dan keberlangsungan bumi yang lebih baik, bambu mulai dipikirkan kembali sebagai material alternatif di dunia modern. Dalam pameran ini Eko mengembangkan karya interaktif, di mana masyarakat Eropa yang jauh dari material bambu dapat merasakan dan melihat dari dekat, serta bermain dengan material bambu yang ramah lingkungan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/10/2017), kurator pameran Asikin Hasan dan Rizki A. Zaelani mencatat karya Faisal dan Eko tidak hanya merepresentasikan pengetahuan seni rupa kontemporer yang semakin berkembang di Indonesia, tetapi juga pemahaman dan penggunaan material industri yang makin meluas dari waktu ke waktu.

Budaya material tradisional beserta keterampilannya, tidak lenyap dengan datangnya yang modern. Prinsip keseimbangan antara manusia dan semesta, antara yang mikrokosmos dan makrokosmos, terkait-kelindan sebagai dasar keyakinan hidup. Karya-karya ini memperlihatkan simbol, dan narasi, yang satu sama lain mengacu pada ketradisian, kemodernan dan kekinian yang hidup di Indonesia.

Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus ‘Andre’ Sukmana berharap dapat meningkatkan networking dan diplomasi kultural yang mampu mempererat hubungan dan kerjasama yang baik antarmasyarakat, antarinstitusi, dan antarnegara, khususnya Indonesia dan Belgia.

“Selain itu juga melalui pameran ini diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi perupa kontemporer Indonesia untuk menunjukkan eksistensinya di kancah internasional, sekaligus menarik publik Belgia maupun mancanegara yang tengah berkunjung atau berwisata di Belgia, untuk mengapresiasi karya seni rupa Indonesia,” katanya.

Europalia Arts Festival merupakan festival seni budaya dua tahunan terbesar dan bergengsi di Eropa yang diselenggarakan di beberapa kota di Belgia dan sekitarnya sejak 1969. Untuk 2017 sekaligus menjadi penyelenggaraan Europalia ke-26, Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara tamu (Guest Country) pertama dari Asia Tenggara juga yang keempat dari Asia setelah sebelumnya China, Jepang, dan India.

Dalam pagelaran yang akan berlangsung selama tiga bulan sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018 tersebut, Indonesia menampilkan teater, tari, musik, sastra literasi, film, seni rupa, dan gastronomi. Galeri Nasional Indonesia mengambil bagian dalam menyuguhkan konten seni rupa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro