Bisnis.com, JAKARTA - Borobudur Writer & Cultural Festival (BWCF) akan diselenggarakan untuk keenam kalinya pada 23-25 November 2017 nanti. Pada gelaran ini juga akan disampaikan penghargaan kepada salah satu dosen dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Kurator untuk acara ini, Seno Joko Suyono mengatakan, mereka akan memberikan penghargaan Sang Hyang Kamahayanikan kepada Prof. Dr. Nurhadi Magetsari. Dia adalah seorang Guru Besar Arkeologi dari Universitas Indonesia.
Nurhadi Magetsari dipilih lantaran jasanya dalam ilmu pengetahuan dan penelitian mengenai konsep ketuhanan yang ada pada relief borobudur.
"Dia berjasa sekali dengan membuat buku yang menurut kami satu-satunya buku yang mampu memahami Borobudur dari perspektif sutra-sutra Buddhist," ujar Seno.
Pada setiap gelarannya, BWCF memang selalu memberikan penghargaan kepada orang-orang yang dianggap berjasa terhadap kebudayaan Indonesia.
Tahun lalu, mereka memberikan penghargaan serupa kepada mendiang Kartono Kamajaya atas perannya menafsirkan Serat Centhini ke dalam Bahasa Indonesia.
"Setiap tahunnya kami selalu memberikan penghargaan seperti ini, tahun lalu kami memberikan penghargaan ini kepada almarhum Kartono Kamajaya. Sebelumnya, 2014 kami memberikan penghargaan kepada sejarawan London, Peter Carey," katanya.
Seno menjelaskan acara BWCF setiap tahunnya selalu mengangkat tema-tema tentang sastra klasik nusantara. Mereka selalu memberikan penghargaan sesuai tema acara yang berbeda setiap tahunnya.
Tahun lalu, mereka memberikan penghargaan kepada Kartono Kamajaya karena tema yang mereka angkat adalah "Setelah 200 Tahun Serat Centhini: Erotisisme dan Religiusitas dalam Kitab-Kitab Nusantara”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
