Buku Keluarga Berencanda: Semua Akan Lucu pada Waktunya ditulis oleh Sutan Abdel Achrian dan Sutan Eries Adlin./Bisnis.com- Nurul Hidayat
Referensi

Resensi Buku, Cerita Canda Keluarga Abdel

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 30 Desember 2017 - 13:20
Bagikan

Judul : Keluarga Berencanda: Semua Akan Lucu pada Waktunya

Penulis : Sutan Abdel Achrian dan Sutan Eries Adlin

Penerbit : Penerbit Pinggir

Tebal : 178 halaman

Cetakan : Pertama, Oktober 2017

ISBN-13 : 978-602-505-060-2

Setiap keluarga memiliki ceritanya sendiri-sendiri. Perjalanan suatu keluarga tidak selamanya diliputi oleh kebahagiaan dan keceriaan, terkadang ada juga saat-saat berduka. Namun, apapun yang terjadi di dalam kehidupan sebuah keluarga, segalanya dapat dipetik hikmah.

Berbagai pengalaman menarik dalam perjalanan sebuah keluarga itulah yang dicoba untuk dibagikan Abdel Achrian dalam bukunya yang berjudul Keluarga Berencanda : Semua Akan Lucu pada Waktunya.

Buku yang disusun oleh komedian populer dan kakaknya, Eries Adlin, itu mengulas berbagai kisah menarik yang dialami oleh keluarga mereka. Uniknya, segala pengalaman tersebut—baik manis maupun getir—dikemas secara komikal, sehingga sangat menghibur para pembaca.

Gaya bercerita yang santai dan jenaka dengan diselipi berbagai gaya bahasa kekinian dan ilustrasi yang lucu membuat buku ini berbeda dari buku-buku semibiografi lainnya. Alurnya mengalir dan narasinya cukup relatable dengan kehidupan sehari-hari banyak orang.

Melalui buku ini, Abdel membagi banyak hal kepada pembaca dalam setiap cerita pendek dan bab-bab yang dirangkainya bersama sang kakak. Mulai dari kumpulan kisah Papih dan Mamih, Kakak Beradik, Generasi Ketiga, dan masih banyak lagi.

Banyak kisah-kisah inspiratif yang ringan dan menghibur, mulai dari bagaimana keluarga Abdel mengenang almarhum Papih mereka, Daan Ahlidar Casym, yang wafat pada 2012. Alih-alih mengemas duka dalam untaian cerita sedih, dia menggambarkan sang ayah sebagai sosok nyentrik.

Bahkan, saat Papih wafat, keluarga Abdel mampu bersikap tegar dan saling menguatkan dengan berbagai canda. Misalnya, saat mengenang pesan terakhir mendiang sang ayah yang meminta agar ketika jenazahnya dikafanin, hidungnya tidak ditutup dengan kapas.

“[Karena] Kalau hidup Papih ditutup sama kapas, nanti Papih napasnya gimana. Gitu sih kata Papih,” kenang Abdel.

Dia bercerita meski hatinya sedih dan berlinangan air mata, keluarga besarnya masih bisa bersenda gurau. “Mungkin itu cara kami untuk menutupi kesedihan. Gue, kakak-beradik sebagai anak-anak Papih plus cucu-cucunya sudah ikhlas melepas kepergian beliau,” tulisnya.

Kisah-kisah menarik lainnya juga datang dari kakak Abdel, Eries, yang berprofesi sebagai jurnalis. Kemanapun Eries pergi, selalu ada yang menanyakan apakah dia adalah kakaknya artis yang main di sinetron Abdel dan Temon. Termasuk ketika Eries sedang nongkrong dengan teman segengnya.

Pada awalnya, Eries tidak mau mengaku berkerabat dengan artis terkenal. Namun, setelah terus-terusan ditanya oleh pelayan di kafe langganannya, akhirnya dia pun mengaku. Seketika, pelayan itu pun langsung merespons, “Pantas saya lihat-lihat dari tadi abang mirip sama Temon.”

Masih banyak lagi cerpen-cerpen kocak yang dirangkum Abdel di dalam buku ini. Secara umum, ini adalah kumpulan kisah yang cocok bagi Anda yang membutuhkan inspirasi untuk selalu tersenyum dalam segala suasana.

Ditulis dengan latar belakang pengalaman nyata, buku ini juga cukup inspiratif bagi keluarga-keluarga lain di Indonesia. Sesuai dengan moto buku ini, apapun kejadian yang tengah menimpa keluarga Anda, ‘semua akan lucu pada waktunya.’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro