Bisnis.com, BERLIN – Aktris Perancis Isabella Huppert mengaku senang melihat koran pelecehan seksual mulai angkat bicara tentang pengalaman pahit yang mereka alami.
Hal tersebut diungkapkan oleh aktris yang membintangi lebih dari 100 judul film ini dalam ajang festival film Berlin beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu muncul terkait peluncuran film terbarunya yang mengangkat isu pekerja seks komersial papan atas.
Belakangan ini perdebatan mengenai kekerasan seksual mulai menghangat setelah muncul beberapa gerakan seperti #MeToo dan Time’s Up yang disuarakan melalui media sosial. Gerakan tersebut didukung oleh lebih dari 300 pelaku industri perfilman Hollywood.
“Saya memandang apa yang terjadi bersamaan dengan gerakan ini [#MeToo dan Time’s Up] dengan perasaan simpati dan harapan, karena sejak lama permasalahan kekerasan seksual ini tak pernah dibahas. Pada akhirnya masalah ini berhasil diungkapkan ke publik dalam beberapa bulan ke belakang,” tuturnya seperti dikutip dari Reuters.
Sayangnya, tidak semua pelaku industri perfilman sepakat dengan gerakan tersebut. Sebelumnya, aktris perancis Catherine Deneuve bersama 99 perempuan Perancis menandatangani kolom di media La Monde yang menyatakan bahwa kampanye #MeToo telah bertindak terlalu jauh. Mereka memandang bahwa gerakan itu dibuat karena kebencian terhadap pria semata.
Festival film Berlin pada tahun mengangkat kasus pelecehan seksual sebagai topik utama. Manajemen festival tersebut juga memberikan fasilitas konseling yang ditujukan untuk para korban pelecehan seksual.
Direktur festival film Berlin Dieter Kosslick memutuskan untuk tidak menayangkan beberapa film yang telah diagendakan karena aktor yang terlibat dianggap melakukan kekerasan seksual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
