Bisnis.com, JAKARTA - Seringkali penderita diabetes datang ke dokter dengan keluhan penurunan penglihatan atau kebutaan karena sebelumnya tidak mengetahui bahwa secara medis, diabetes memang memengaruhi penglihatan penderitanya.
Diabetes merupakan salah satu masalah global dalam bidang kesehatan dunia. Menurut dr. Ni Retno Setyoningrum, Dokter Mata di Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, pada 2015 International Diabetes Federation memerkirakan 1 dari 11 orang di dunia mengalami diabetes dan angka ini diyakini akan terus bertambah.
Namun menurutnya belum banyak masyarakat yang tahu, termasuk di Indonesia, bahwa sebenarnya penyakit diabetes dapat berakibat fatal pada penglihatan penderitanya.
"Untuk diketahui, diabetes adalah penyakit pembuluh darah, sedangkan salah satu organ terpenting di mata kita, yaitu retina, terdiri dari banyak pembuluh darah, sehingga diabetes sangat memengaruhi retina," paparnya, belum lama ini.
Karena itu, lanjutnya, mengidentifikasi pasien dengan retina sejak awal merupakan salah satu faktor utama dari keberhasilan penatalaksanaan diabetes, khususnya untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut.
Penatalaksanaan diabetes itu sendiri menurut dia terdiri dari edukasi, penggunaan obat/insulin, aktivitas jasmani/fisik dan perencanaan makan pasien.
"Tanpa pilar-pilar tersebut penatalaksanaan diabetes tidak akan berjalan dengan baik."
Pasien diabetes, tambahnya, mungkin akan mengalami komplikasi, baik akut maupun menahun. Namun dengan pengendalian gula yang baik melalui pilar-pilar tersebut akan membuat pasien mampu mengendalikan gula darahnya.
Bukan itu saja. Dalam jangka panjang, pasien juga akan mampu mengendalikan, menghentikan atau mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
