Kuliner India/Youtube
Fashion

Mencicipi Kuliner India di Hotel Bintang Lima

Dika Irawan
Kamis, 15 Maret 2018 - 18:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Serupa tidak sama. Secara fisik makan-makanan India persis dengan makanan Indonesia. Pun dengan rempah-rempah yang digunakan. Bagaimana soal rasa?

Cobalah datang ke festival makanan India bertajuk Flavors of India di restoran Seasonal Tastes, The Westin Jakarta pada 12 hingga 23 Maret mendatang untuk mengetahui rasa-rasa makanan tersebut. Dalam perhelatan yang digelar oleh manajemen Westin Jakarta dan Kedutaan Besar India ini ditampilkan beragam menu khas India. Mulai dari makanan super manis hingga super pedas, semua tersedia di sini.

Pada malam pembukaan festival, Senin (12/3) kami disajikan beberapa di atas dua piring besar yang biasa disebut thali di India. Thali adalah piring besar bundar untuk menyuguhkan makanan. Selain di India, thali juga banyak digunakan di negara-negara lain seperti Nepal, Bangladesh, Fiji, Pakistan, Afghanistan, Sri Lanka, Mauritius, dan Singapura.

Di salah satu thali tersedia menu nasi lamb biryani. Dari teksturnya sepintas mengingatkan pada nasi kebuli. Namun, lamb biryani adalah nasi liwet dengan campuran daging kambing. Meski menggunakan daging kambing yang terkenal memiliki bau khas, tetapi hal tersebut tidak terasa pada lamb biryani.

Sous Chef Chico K. Fonia mengatakan, hal itu terjadi karena daging kambing dimasak terlebih dahulu selama 6 jam sehingga baunya hilang. Baru setelah itu dicampur ke dalam nasi biryani yang dimasak dengan cara liwet selama setengah jam.

“Kami menggunakan daging kambing bagian paha,” tuturnya.

Selain lamb biryani, tersedia juga biryani polos tanpa campuran bumbu rempah-rempah. Nasi ini diperuntukan bagi mereka para vegetarian. Ketika mencicipi nasi ini rasanya lebih lembut di lidah kendati terlihat pera. Selain itu juga nasi tidak terasa manis seperti nasi pada umumnya.

“Nasi biryani bagus buat mereka penderita diabetes karena unsur gulanya rendah. Selain itu juga cocok buat nasi uduk karena lebih pulan,” ujarnya.

Untuk menemani nasi tersebut, pengunjung dapat mencicipi menu laal maas. Bila di Indonesia secara fisik menu tersebut mirip dengan rendang. Menu ini berbahan utama daging kambing dengan beberapa bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, dan cabai.

Uniknya tidak hanya Indonesia, India juga memiliki menu tambahan acar. Bedanya acara India menggunakan jahe yang dihaluskan. Sedangkan Indonesia menggunakan timun, wortel, dan cabai hijau. Urusan pedasnya, acar jahe ini memiliki rasa lebih yang pedas. Mencicipi sedikit saja, seluruh mulut terasa pedas.

“Jadi sebaiknya sedikit-sedikit mencicipinya,” ujarnya.

Sementara itu soal menu sayuran ada sabzi ki swari. Secara harfiah sabzi sendiri adalah sayuran. Sedangkan ki swari merupakan sebuah nama daerah di India. Menu ini terdiri dari beberapa sayuran seperti kacang polong, bawang bombay, dan jahe.

Agar makanan terasa nikmat, di sini juga tersedia kerupuk papadam India yang terbuat dari beberapa bahan seperti lentil, dan tepung beras. Selain itu, dalam beberapa kesempatan kerupuk ini biasa dimakan oleh masyarakat India sebagai cemilan oleh masyarakat India.

Sebagai manis-manisan, pengunjung tak boleh melewatkan gulab jamun. Bentuknya bulat seperti onde-onde. Tetapi penganan ini terbuat dari susu bubuk yang dipadatkan. Begitu dicicipi, rasanya sangat manis sehingga dapat menetralisir rasa-rasa lainnya.

Chico mengatakan, makanan India di Jakarta minatnya kian hari makin banyak. Hal ini, ujarnya, tak lepas dari banyaknya orang-orang India yang datang ke Indonesia sebagai pekerja di sektor informasi dan teknologi.

Sebagai dari festival makan ini, Hotel Westin Jakarta mendatangkan seorang koki asal India Nathan Singh Dhami dari JW Marriot Mumbai.

General Manager of The Westin Jakarta Arun Kumar mengatakan, Indonesia dan India memiliki koneksi yang terjalin sekian lama. Dengan begitu dari sisi kuliner, banyak makan-makanan Indonesia yang terpengaruh dengan budaya India dan Timur Tengah. Lewat festival ini, dia berharap akan makin banyak orang-orang Indonesia yang mengenal makan-makanan India.

"Secara historis, makanan Indonesia dipengaruhi oleh makan-makanan India.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro