Letter from Baghdad/Blue Print
Entertainment

Letters From Baghdad, Menguak Kisah Terbentuknya Irak

Aprianus Doni Tolok
Selasa, 3 April 2018 - 22:34
Bagikan

Bisnis.com, BAGHDAD – Film dokumenter Letters From Baghdad bercerita mengenai hidup Gertrude Bell, seorang penulis, penjelajah, mata-mata, dan pejabat politik Inggris yang turut berperan dalam pembentukan negara Irak di era modern.

Pada screening yang diadakan di Irak pada Senin WIB (2/4/2018), film dokumenter ini mendapat tepuk tangan meriah dari audiens yang di antaranya adalah akademisi, jurnalis, dan diplomat.

Film ini mendokumentasikan rekaman pembentukan negara Irak sejak satu abad lalu, yang belum pernah diperlihatkan kepada dunia, naskah yang diambil langsung dari surat-surat Bell, dan dokumen-dokumen resmi. Semua naskah dibacakan oleh aktris Inggris, Tilda Swinton.

Letters From Baghdad juga menyampaikan tantangan yang harus dihadapi Irak saat ini. Seperti diketahui, Irak tengah dilanda perang dengan militansi ISIS dan masih berusaha mendamaikan perseteruan antara kelompok Syiah dengan Sunni dan Kurdi.

“Film ini luar biasa. Tapi sebagai warga Irak, saya lebih menyukai apabila film ini lebih mendalami sisi politik, sejarah, dan apa yang memengaruhi Bell dalam membantu pembentukan negara Irak modern,” kata Mustafa Salim, jurnalis asal Irak.

Pendapat Mustafa terkait dengan beberapa konten dari film tersebut, lebih banyak menyorot kehidupan pribadi Bell, si pembuat film tersebut.

“Warga Irak akan terbawa ke dalam pengalaman visual masa lalu mereka dan melihat keragaman budaya yang dinamis di awal 1900-an,” kata Sabine Krayenbuehl, asisten sutradara film ini sebelum screening dimulai.

Film dokumenter ini penah memenangi BFI London, dan menjadi film favorit penonton pada Festival Film Internasional Beirut pada 2016.

Pemutaran Letters From Baghdad diadakan oleh Kementerian Kebudayaan Irak dan bertepatan pada tanggal kelahiran Gertrude Bell. Film ini menjelaskan semua keputusan Bell pada Irak, selaku pejabat politik dari Inggris, yang mengusai Irak setelah perang dunia pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro