Ilustrasi/jibi
Fashion

Sinar dan Pijar Dalam Balutan Busana Muslim Empat Desainer

Asteria Desi Kartika Sari
Senin, 23 April 2018 - 19:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-Memperkenalkan tren mode muslim fashion pada 2018 dalam perhelatan pekan mode muslim Indonesia, Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2018, Wardah Fashion Journey berkolaborasi dengan empat desainer Indonesia, yaitu Barli Asmara, KAMI, DINIIRA, dan Khanan.

Public Relation Wardah Elsa Maharani mengatakan empat desainer tersebut mempresentasikan karya mereka dengan inspirasi makeup Wardah Sinar dan Pijar.

“Wardah memberikan kesempatan 4 desainer tersebut untuk memperkenalkan tren mode muslim yang siap menjadi trendsetter bagi komunitas muslim dan pencinta mode muslim,” kata Elsa.

Wardah memperkenalkan 4 inspirasi make-up yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup modern perempuan muslim. Inspirasi make-up tersebut adalah Percik Jiwa, Emosi Murni, Semu Mimpi, dan Denting Bersemi, hadir dengan warna-warna alam yang dapat menggambarkan kekuatan perempuan.

Koleksi masing-masing desainer akan mengangkat inspirasi make-up Wardah yaitu; Barli Asmara Prêt-à-Porter X inspirasi make-up Denting Bersemi, KAMI X inspirasi make-up Emosi Murni, Khanaan X inspirasi make-up Percik Jiwa, dan DINIIRA X inspirasi make-up Semu Mimpi.

“Kami berharap dapat memberikan inspirasi kepada perempuan muslim Indonesia. Sesuai dengan tagline Wardah yaitu Inspiring Beauty, melalui kecantikan sebarkan semangat positif dan kebaikan untuk orang banyak” tutup Elsa Maharani.

Berikut ini adalah tema yang diambil empat desainer.

1. Barli Asmara - '^-" (Subarashi)

Koleksi ‘Raya’ yang terinspirasi dari suasana hari raya (Idul fitri) yang suci, dengan para pribadi yang ingin terlihat menawan. Dengan perpaduan motif ‘shibori’ yang merupakan ciri khas negeri sakura, Shubarasi didesain untuk para pribadi-pribadi yang ingin terlihat cantik, menarik, dan menawan.

2. DINIIRA – ALBA (Ready To Wear | Spring – Summer 2018)

Budaya dan sejarah selalu menarik perhatian dan menjadi sumber ide serta inspirasi, mulai dari landscape, folklore, hingga situs-situs bersejarah. Skotlandia, negara konstituen dari negara resmi Britania Raya merupakan salah satu yang memiliki beragam kekayaan budaya. Negara ini memiliki banyak kastil indah dengan struktur, interior serta kisah menarik yang tak jarang menjadi acuan para desainer dalam berkarya.

Skotlandia dengan warisan kebudayaan, kerajaannya menjadi inspirasi koleksi terbaru DINIIRA oleh Dini Pratiwi Ira. Koleksi ini menampilkan total 10 set busana diantaranya tunic, cape, dress with empire waist, mermaid dress, serta kemeja dan celana. Busana yang mempresentasikan keindahan istana Skotlandia ini hadir dalam palet warna hitam, broken white, hijau, pink, dan abu. Koleksi ini semakin glamor dan elegan dengan cutting baju yang struktural dan beberapa memiliki detil payet yang mewah. Menghadirkan koleksi yang diesksplorasi dari uniknya kebudayaan kerajaan, koleksi DINIIRA juga memiliki detil pada lengannya, seperti puff sleeves dan peasant sleeve.

3. KAMI IDEA – MAALIA

2018 KAMI mengangkat tema koleksi yang diberi nama MAALIA terisnpirasi dari kesegaran angin di awal musim semi. Menurut Nadya Karina, Creative Director and Co-Founder of KAMI, koleksi ini terinspirasi dari angin serta udara yang segar dan bersih yang muncul di awal musim semi. MAALIA menceritakan tentang awal musim semi dimana biasanya kita sudah mulai merasakan udara hangat, namun sebenarnya masih ada angin segar dari sisa musim dingin yang masih terasa. Dari angin inilah inspirasi untuk koleksi MAALIA ini muncul.

Inspirasi tersebut dituangkan ke dalam koleksi yang lebih didominasi oleh warna monokrom, memadukan warna putih dengan beragam material kain untuk menciptakan tekstur dan volume yang berbeda pada setiap koleksinya. Penggunaan material kain dengan bahan yang flowy (ringan) dan multi texture menjadikan ciri khas yang dapat menggambarkan kesan angin pada koleksi MAALIA ini.

4. Khanaan Shamlan - Koleksi Signature

Pada MUFFEST 2018, Khanaan akan mempresentasikan koleksi Signature dengan mengambil inspirasi dari era colonia, dengan siluet petticot, layer dan look seperti era kolonial dengan menggunakan batik tulis motif kontemporer dengan warna earth tone dan detail embellishment 3D pada tiap looknya. Material yang akan digunakan seperti Thaisilk, Crepe Silk, Organza Silk, dan Abutai Silk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro