Bisnis.com, LOS ANGELES – Keluarga mendiang DJ dan produser musik Avicii, pada Senin (23/4/2018) waktu setempat, berterima kasih kepada publik atas berbagai tribut yang ditujukan untuk sang pelantun lagu Wake Me Up tersebut. Namun, mereka masih belum mau membeberkan detil dari kematian Avicii.
Sebagaimana diketahui, Avicii yang memiliki nama asli Tim Bergling tersebut ditemukan tewas di Muscat, Oman pada Jumat (20/4/2018) lalu. Dia meninggal di usia 28 tahun.
Melalui pernyataan resminya, pihak keluarga berterima kasih atas tribute yang dilakukan untuk mengenang sang musisi. Salah satunya adalah tribute yang dilaksanakan di festival musik Coachella yang berakhir akhir pekan lalu di California.
“Terima kasih atas segala inisiatif untuk memberikan penghormatan kepada Tim, dengan berbagai cara seperti berkumpul di muka publik, lonceng gereja yang melantunkan lagunya, tribute di Coachella dan berbagai momment of silence di seluruh dunia,” tulisnya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Namun, melalui pernyataan reminya itu, pihak keluarga tidak menyampaikan lebih jauh tentang rencana penguburan Avicii atau melakukan kremasi terhadapnya. Mereka juga tidak menyampaikan informasi tentang kematiannya, ataupun alasan mengapa Avicii bisa berada di Oman saat ajalnya tiba.
Sang musisi pernah masuk sebagai nominasi di ajang Grammy Awards berkat lagunya seperti Wake Me Up dan Hey Brother. Sebelum kematiannya, dia baru saja masuk dalam nominasi ajang Billboard Music Awards pada pekan lalu.
Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia music Electronic Dance Music. Sepanjang kariernya dia dikenal sebagai DJ kondang yang selalu menjadi pusat perhatian di berbagai festival musik dan klab EDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
