Bisnis.com, JAKARTA - Pameran seni "Videogame: Design / Play / Disrupt" akan diselenggarakan di V & A Museum London pada Sabtu pekan ini (8/9/2018) hingga 24 Februari 2019.
Seperti dikutip dari Reuters, dalam pameran tersebut video game menjadi pusat perhatian dan salah satunya disajikan dari sudut pandang kesejarahan yakni awal perancangannya bertujuan untuk memenuhi aktivitas rekreasi populer masyarakat pada pertengahan 2000-an.
Pameran ini juga menampilkan konsep seni, prototipe, dan bahan-bahan dari studio besar serta desainer independen yang lebih kecil, yang dikembangkan di era smartphone dan media sosial.
Sedangkan media daring Eurogamer menyebutkan bahwa pameran ini seakan mengingatkan kembali para penggemar game pada pameran "Game On" di Barbican Centre London pada 2002.
Hanya saja, kurator pameran "Videogame: Design / Play / Disrupt" Marie Foulston menegaskan bahwa dia memang ingin membangun kembali pameran serupa tetapi bukan mereplikasinya.
"Kami berpikir bahwa bidang desain dan budaya permainan video terlalu luas untuk dilihat secara keseluruhan. Sehingga kami memutuskan untuk melihat pada sudut yang berbeda yakni kontemporer," ujarnya.
Dalam pameran "Videogame: Design / Play / Disrupt" para pengunjung akan melihat seni konsep asli, desain notebook, film, dan instalasi, serta karya seni yang menginspirasi permainan video. Selain itu, pameran ini juga merepresentasikan permainan sebagai makhluk hidup yang berinteraksi dengan pemain mereka, bukan sebagai objek desain yang sakral dan abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
