Busana 'unisex'/Istimewa
Fashion

Perancang Busana Ramai-tramai Garap Busana 'Unisex'

Asteria Desi Kartika Sari
Rabu, 14 November 2018 - 22:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perancang busana kini beramai-ramai menawarkan konsep busana 'unisex'.

Misalnya saja perancang busana Novita Yunus, melalui label NY, dia mendesain busana yang lebih fleksibel untuk dikenakan oleh perempuan ataupun pria. Apalagi, saat ini, masyarakat jauh lebih ekspresif atau lebih berpikiran terbuka dalam memilih busana.

“Aku lihat sekarang memang asyik-asyik saja sebenarnya busana cowok bisa dipakai cewek, seperti model kimono asik-asik saja sebenarnya, tapi tergantung orangnya yang pakai saja percaya diri atau tidak,” kata Novita, Rabu (14/11/2018).

Seperti yang ditampilkan dalam Jakarta Fashion Trend 2019, dengan koleksi terbarunya “NY-TIE”, dia menawarkan desain busana pria dan wanita tampak pas dibadan namun juga tetap longgar.

Untuk koleksi dengan siluet wanita dia memadupadankan dress simpel dengan aksen ikat kanoko, kemudian sarung palazzo dan jaket longgar. Sedangkan siluet pria, dia mengkombinasi antara over size kimono, boxy, kaos serta sarung.

“Aku senang saja, misalnya baju kemaja, palazzo cowok bisa dipakai oleh cewek, begitu juga sebaliknya. Pada dasarnya sekarang sudah tidak terlalu mematok mana busana cowok dan mana busana cewek, ada tahu bagaimana men-stylingnya saja atau padu padannya,” jelasnya.

Sebelumnya, perancang busana Wilsen Willim berkolaborasi dengan Parang Kencana juga memberikan konsep yang sama. Melalui konsep tersebut, Wilsen ingin menunjukan kebebasan berekspresi lewat koleksi pakaian.

Melalui tema 'grunge' dengan European style yang dipadupadankan dengan kain batik untuk menegaskan sisi unisex dari koleksi kolaborasinya. Paduan itu misalnya dengan memakaikan jas laki-laki kepada model wanita dan sebaliknya, memakaikan jaket wanita kepada model laki-laki.

"Siluetnya basic, karena everyday wear. Aku main di styling dan cutting yang memang mau meng-highlight gaya unisexnya," kata Wilsen.

Sementara itu, perancang busana Ichwan Toha mengatakan meskipun mendesain busana pria, namun koleksi miliknya juga tidak menutup kemungkinan cocok digunakan oleh perempuan.

Misalnya melaui koleksi teranyarnya yang berjudul Contradictery, dia mendesain busana lebih edgy, retro, urban, namun juga flamboyan sehingga busana tidak monoton.

“Ada beberapa potong yang bisa dipakai oleh perempuan, atau cocok dipakai perempuan, meski sebenarnya tidak membuat khusus lebih unisex, tapi sah-sah saja, karena ada perempuan yang suka model seperti itu,” ujar Ichwan.

Menurut Ichwan saat ini busana pria dapat dikembangkan atau dikreasikan lebih flamboyan atau sedikit feminin namun tidak berlebihan.

“Bisa dibuat lebih seksi dan active wear,bisa lebih elegan jadi mengasyikan, dan banyak pria juga sudah suka yang seperti itu,” katanya.

Perancang busana Rama Dauhan mengatakan sebenarnya konsep busana unisex sudah diperkenalkan sejak tahun 1920-an. Namun, hingga saat ini, busana unisex masih akan tetap digemari sampai di tahun-tahun berikutnya. “Memang busana unisex akan sangat digemari, mungkin akan lebih dari tahun depan,” katanya.

Dia meyakini konsep busana unisex akan lebih hewat dari segi produksi. Sedangkan dari sisi styling busana lebih mudah untuk dipadu padankan dengan busana dengan model yang lainnya.

Dia menilai perempuan yang menggunakan busana unisex akan jauh lebih nyaman.Rama menambahkan bicara busana unisex identik juga dengan kesetaraan gender.

Misalnya saja, stigma yang tertanam bagi pria adalah maskulin, sedangkan perempuan adalah feminin. Pria yang maskulin akan jauh lebih nyaman dengan warna-warna dasar seperti hitam. Ketika seorang pria menggunakan warna mencolok, masyarakat kemudian meragukan maskuinitasnya.

“Padahal tidak selalu begitu juga,” katanya.

Dia berharap melalui koleksi teranyarnya yang bertajuk Mirth yang berarti kegembiraan dapat menjadi inspirasi Rama melanjutkan, dengan koleksinya yang dipenuhi oleh warna-warna musim gugur tapi tetap cerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro