Salah satu pertunjukan Kelompok Ketoprak dan Wayang Orang Adhi Budaya./facebook.jpg
Show

Perkenalkan Budaya Indonesia, Kemendikbud Gelar Pertunjukan Wayang Orang

Rayful Mudassir
Kamis, 15 November 2018 - 10:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI bersama Yayasan Paramarta Karya Budaya bekerja sama akan melaksanakan pagelaran wayang orang pada Jumat, (16/11/2018) di Gedung Kesenian Jakarta.

Pergelaran kali ini rencananya akan mengambil lakon Kresna Duta yang dibawakan dalam bahasa Jawa dan dilengkapi dengan narasi berbahasa Jerman dengan durasi pertunjukan selama 90 menit.

Pentas wayang kali ini dibawakan oleh gabungan pemain wayang orang Jakarta dan Solo. Lakon tersebut akan melibatkan 40 orang pemain, seorang kurator Jerman serta seorang narator yang juga seniman berdarah Indonesia. Keduanya berdomisili di Jerman yang didatangkan ke Indonesia.

Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri, Wawan Yogaswara mengatakan pagelaran ini merupakan rangkaian kegiatan pementasan wayang orang yang akan dilaksanakan di Jerman pada bulan Mei tahun 2019.

Pelaksanaan pagelaran baik di Indonesia maupun di Jerman selain didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, juga didukung oleh Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman, serta Diaspora Indonesia di Bremen.

"Sering sekali muncul kemiripan antara kehidupan nyata dengan kisah-kisah di dunia pewayangan. Selain kisah wayang merupakan kesenian-kebudayaan yang sengaja dibuat sebagai pelajaran kehidupan, ada teori bahwa kisah pewayangan asli versi India adalah fakta-fakta sejarah yang pernah terjadi," katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Rabu (14/11/2018).

Selain itu, Yayasan Paramarta Karya Budaya menganggap pagelaran wayang orang adalah salah satu cara untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Internasional terutama rakyat Jerman. Terlebih Wayang telah ditetapkan oleh ICH Unesco 4 November 2008 dengan nomor penetapan 63.

“Kami yakin pementasan ini akan menjadi tontonan yang menarik dan pengalaman berkesan  baik bagi penduduk Jakarta berkewarganeraan Indonesia maupun para warga negara asing yang tinggal di Jakarta untuk mengapresiasi kebudayaan nasional yang kuno, unik dan potensial," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro