Bisnis.com, JAKARTA--Ani Yudhoyono, mantan ibu negara, adalah salah satu kolektor kain dari setiap daerah.
Dia bercerita di rumahnya, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu punya lemari khusus untuk menyimpan kain. Alasannya karena dia sangat mengagumi kecantikan dari setiap kain daerah tersebut. Bahkan, kecintaannya tersebut telah dituliskan dalam sebuah buku.
"Hampir semua daerah di Indonesia saya punya. Karena saat datang ke suatu tempat saya biasa koleksi satu atau dua dan akhirnya banyak sekali," katanya ketika ditemui di pameran dan bazar tenun Cita Tenun Indonesia di Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/11/2018) malam.
Saking banyaknya, dia mengatakan tak bisa menghitung secara persis jumlah kain yang telah dikumpulkannya. Dari sekian banyak kain yang dimilikinya, kain daerah khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Palembang menjadi favoritnya.
Cerita di balik pembuatan sehelai kain menjadi salah satu yang dicari Ani ketika membeli kain.
"Dari NTT luar biasa bagus-bagus. Saya senang motif Sumba. Jadi ada ceritanya. Apalagi kalau sudah tahu cerita dari satu tenun, saya makin tertarik," katanya.
Dia mengatakan telah berkomitmen untuk terus mengapresiasi kain tenun itu, seperti yang telah diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil.
Ani bercerita, ibunya sering memakai kain daerah dalam berbagai kesempatan. Hal itu membuat Ani kecil terbiasa melihat kain daerah dan kecintaan itu pun tumbuh.
Seiring bertambahnya usia, Ani bersyukur bisa mengoleksi lebih banyak kain daerah daripada ibunya. "Ini keuntungannya, Saya punya lebih banyak kesempatan untuk bisa mengenali Indonesia dan wastra dari seluruh daerah," ucap Ani.
Bahkan saat ini, dia pun juga menularkan kecintaanya tersebut kepada anak dan cucunya. Termasuk cucunya yang paling kecil, Gayatri Idalia Yudhoyono atau yang biasa disapa Gaya, sudah mulai dipakaikan baju dengan bahan kain daerah.
"Sekarang mungkin dia enggak mengerti, pokoknya dipakai saja. Tapi saya kira dengan dibiasakan pakai dari kecil, lama-lama dia akan terbiasa pakai," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
