Show

Adrico raih juara I lomba lukis remaja YSRI

News Editor
Sabtu, 18 Desember 2010 - 04:25
Bagikan

JAKARTA: Adrico Jihad Muslim dari SMAN 1 Cilegon meraih juara pertama dalam kompetisi seni lukis tingkat remaja yang diselenggarakan Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI).

Pengumuman pemenang itu digelar tadi malam di Galeri Nasional Indonesia.Adrico berhasil mengalahkan 300 peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia menurut penilaian dewan juri, yang terdiri dari Suwarno Wisetrotomo (ISI Yogya), Dolorosa Sinaga (IKJ), dan Yusuf Susilo Hartono (Majalah Visual Arts). Kompetisi seni lukis remaja tingkat nasional yang diselenggarakan YSRI tahun ini menyodorkan tema Satu Bumi, Beragam Budaya. Tema ini mengajak untuk melihat persoalan aktual dan universal, yakni bahwa di atas bumi yang menyimpan keragaman budaya ini sesungguhnya milik seluruh umat manusia. Tak seorang pun, komunitas atau kelompok mana pun yang boleh mengklaim bahwa bumi adalah miliknya, dan kemudian berupaya mengingkari realitas keragaman yang ada di dalamnya. Satu bumi dengan keragaman budaya adalah keniscayaan yang tak terelakkan, dan merupakan modal besar untuk membangun kebersamaan demi kehidupan serta kemanusiaan yang damai sejahtera. Dewan juri berupaya melihat kekuatan dan keunikan karya-karya peserta dalam membaca dan memaknai tema, yang tercermin dalam visualisasinya [tata rupa]. Secara umum, karya-karya yang terseleksi di samping memiliki kekuatan visual juga menunjukkan perspektif (cara pandang) yang unik dalam melihat bumi dan budaya dengan segala kompleksitasnya, kata Yusuf Susilo Hartono. Menurut Yusuf, Adrico melihat tema itu sebagai kekayaan yang harus dirayakan baik dalam level lokal atau antarbenua, lewat karyanya berjudul Gempita Budaya Aneka Bangsa, yang mencitrakan hiruk-pikuk keragaman namun tetap saling terkait antara yang satu dengan lainnya, bendera-bendera negara yang berbentuk pita saling bertautan dan mengisyaratkan kebersamaan.Itulah kemenangan dan kelebihan Adrico dibandingkan dengan peserta lainnya, kata Yusuf.Karya Gempita Budaya Aneka Bangsa itu terpilih sebagai karya terbaik. Pemenang lainnya adalah Bonfilio Elvan dari SMAN 8 Yogyakarta yang melihat tema itu sebagai cita-cita yang harus dibangun dan diraih untuk menyatukan umat manusia lewat karya Kacamataku. Dia menghadirkan pandangan personalnya tentang bumi dan keragaman yang dinamis dan tumbuh.Sementara karya Bumi Kita Bersama yang Berbudaya oleh Rahayau Retnaningrum dari SMA 55 Jakarta, 'memotret' kondisi itu dengan teknik dan visualisasi yang prima, juga mendapat penghargaan.Peserta kompetisi tahun ini sebanyak 300-an, dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatra, Kalimantan, Papua, Bali dan berbagai pelosok Jawa.Dalam sambutannya Ketua Umum YSRI Miranda S. Goeltom berterima kasih karena ajang kompetisi ini selalu ditunggu-tunggu dan telah menjadi agenda para pelajar di Tanah Air. Bagi YSRI, kata dia, ini merupakan upaya pembibitan bagi para pelukis remaja, yang kelak diharapkan dapat menjadi pelukis-pelukis profesional.Miranda mencontohkan para pelukis remaja China, yang pada usia 18 tahun sudah bisa mendunia. Ke depan, kata dia, kompetisi ini akan ditingkatkan untuk kawasan Asia Tenggara. Hasil karya para peserta ini dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia mulai hari ini sampai 23 Desember, terbuka untuk umum dan gratis.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Mursito
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro