Show

5 Pembicara tampil di konferensi TEDx

News Editor
Minggu, 19 Desember 2010 - 13:35
Bagikan

JAKARTA: Sebanyak 400 orang memenuhi auditorium Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta, untuk mengikuti konferensi TEDx Jakarta ke-6 hari ini dengan menampilkan lima pembicara dari berbagai bidang keahlian.Pembicara pertama Chandra Tresnadi, peraih penghargaan INAICTA 2010 yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Melalui games interaktif yang diciptakannya, Chandra mengajak anak muda untuk mengenal batik. Dia bercita-cita games tentang pengenalan motif dan jenis batik ini dapat dimainkan banyak orang di mal, museum, dan halte.Pembicara kedua adalah Adi Pantuntun yang menjadi otak di balik video mapping Museum Fatahillah, Kota Tua, pada 13 Maret. Dia memaparkan inovasi menonton film dengan proyeksi gedung, bukan layar putih pada umumnya. Pria asal Bandung ini merasa perlu memperkenalkan museum kepada masyarakat dengan cara modern.Mantan CEO IBM Indonesia Betti S. Alisjahbana menjadi pembicara ketiga yang membahas tentang pendidikan untuk semua. Menurut dia, pendidikan adalah solusi untuk mengurangi kemiskinan. Oleh karena itu, Betti merintis gerakan ITB untuk Semua, yakni pemberian beasiswa untuk anak-anak cerdas dan berasal dari keluarga tidak mampu.Pembicara keempat mendapat sambutan paling meriah dari peserta konferensi. Sosok Anies Baswedan adalah salah satu pembicara yang paling ditunggu-tunggu. Rektor Universitas Paramadina ini mendapat perhatian penuh dari peserta ketika bercerita tentang Indonesia Mengajar."Saya memprakarsai proyek Indonesia Mengajar ini karena didasari dua hal, yaitu fakta bahwa sebanyak 66% sekolah dasar di Indonesia kekurangan tenaga pengajar. Kedua, anak-anak Indonesia yang terpilih sebagai pengajar muda dipersiapkan sebagai future leaders dengan world class quality, namun punya grass root understanding," ucap Anies.Sebagai penutup konferensi TEDx Jakarta ke-6, tampil Rene Suhardono yang kali ini berbicara tentang hakikat kebahagiaan. Pengarang buku Your Job is Not Your Career ini mengajak peserta untuk melakukan Misi 21, yakni melakukan hal-hal baru selama 21 hari.Peserta konferensi juga dihibur oleh Sanggar Roda, sekelompok anak kurang mampu yang dibina untuk piawai bermain alat musik. Mereka tampil membawakan lagu Wakil Rakyat, Benderaku, dan Sirih Kuning. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro