Sejak Juni tahun ini, Iwet merancang kaos yang diberi sentuhan motif batik. Tahap awal, usahanya didukung oleh Grand Indonesia untuk membuka outlet pertamanya di Level One Grand Indonesia. Bahkan dia juga sudah mengadakan beberapa kali peragaan busana untuk memperkenalkan produknya kepada generasi muda agar lebih mengenal salah satu budaya Indonesia.
"Saya akan membuka outlet di Alun-Alun Terminal II Bandara Soekarno-Hatta dan Kute Bali," kata Iwet kepada Bisnis, pagi ini.
Jangkauan pemasarannya tidak hanya di tempat itu. Dia juga akan aktif memasarkan lewat Internet, sehingga lebih banyak orang mengenal koleksinya. Bahkan, katanya, sejumlah perusahaan dan coffe shop sudah memesannya.
Produk kaos yang dijualnya berbeda dengan kaos pada umumnya, karena diberi sentuhan motif batik. Saya memperkenalkan filosofi batik melalui pengenalan motif kepada generasi muda, ujar Iwet.
Motif batik itu dihadirkannya melalui proses sablon yang posisi letaknya berbeda-beda, karena tidak semua kaos itu bermotif batik, hanya sebagian saja. "Saya merancang busana yang modern dengan sentuhan motif batik," ungkap Iwet.
Target pemasarannya adalah perempuan dan laki-laki berusia 17-35 tahun agar mereka peduli dengan produk dalam negeri. (msw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
