JAKARTA: Program siaran berita pagi TV A3, "Sabahekheir ya El Djazair" atau "Selamat Pagi Aljazair" saluran nasional Aljazair berbahasa Arab yang sangat populer di negara itu menyiarkan wawancara Tim Kesenian KBRI Aljir.Pada kesempatan itu Tim Kesenian KBRI Aljir berkesempatan menyapa "Sabahekheir ya El Djazair" kepada seluruh masyarakat Aljazair melalui program tersebut yang dikemas dalam wawancara dan pertunjukkan gamelan."Dalam penampilan di TV A3 itu , Yoyon Darsono, dosen STSI Bandung selaku pelatih Program Pelatihan mengawali wawancara telah menjelaskan tentang kegiatan pelatihan di KBRI Alger," ungkap siaran pers dari KBRI di Aljazair yang diterima hari ini di Jakarta.KBRI di Aljir menyelenggarakan program pelatihan untuk Tim Kesenian agar setelah mendapatkan Pelatihan itu Tim Kesenian KBRI dapat lebih baik lagi dalam mendukung kegiatan promosi kebudayaan Indonesia di Aljazair.Sementara itu, Yasfitha Febriani Murthias, Sekretaris III Pensosbud selaku Koordinator Program Pelatihan telah menyampaikan tentang keragaman budaya di Indonesia yang diperkaya oleh berbagai tradisi dan kesenian yang hidup dan berkembang di berbagai suku bangsa di Indonesia, seperti tradisi pesta perkawinan beberapa suku di Indonesia yang menggunakan gamelan untuk memeriahkan prosesi adat perkawinan.Tradisi yang hingga kini masih dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia ini telah mendukung pelestarian dan berkembangan gamelan, dan jenis-jenis kesenian rakyat lainnya.Dalam siaran langsung itu , Tim Kesenian KBRI Alger telah menampilkan gending "Kebo Giro" dan "Gundul-gundul Pacul" (Jateng) serta "Kebo Jiro" (Sunda). Alunan gending Ragam Karya (Sunda) yang khusus diciptakan oleh Yoyon Darsono untuk program pelatihan di Alger menutup penampilan Tim Kesenian KBRI Alger di TV A3.Penampilan di TV A3 itu juga menandai berakhirnya kegiatan Program Pelatihan Gamelan & Rampak Kendang Tim Kesenian KBRI Alger yang diadakan sejak bulan September 2010 bagi para staf KBRI Alger dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Alger.Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan dari seorang dosen yang khusus didatangkan dari STSI Bandung sehingga pelatihan dapat berlangsung secara rutin, disiplin, dan profesional, Tim Kesenian KBRI Alger akan lebih mampu mengemban tugas promosi kesenian Indonesia di Aljazair. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
