Relationship

DUNIA REMAJA: Anak perempuan gampang bunuh diri?

News Editor
Senin, 9 April 2012 - 23:28
Bagikan

KANADA: Angka rata-rata bunuh diri di antara anak dan remaja perempuan Kanada meningkat dalam beberapa dasawarsa terakhir meskipun jumlah total remaja yang melakukan bunuh diri turun, kata sebuah penelitian Kanada yang berdurasi 30 tahun terakhir.Para peneliti yang temuannya dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Kanada juga mencatat adanya perubahan dalam pilihan metode bunuh diri, dari menggunakan senjata atau racun menjadi mati karena kehabisan nafas atau pencekikan."Pesan kami adalah bahwa semua kasus bunuh diri adalah sebuah tragedi dan tren yang sangat mengganggu," kata pemimpin penulis Robin Skinner, seorang epidemiologi dari Badan Kesehatan Masyarakat Kanada di Ottawa.Pada tahun 1980, 0,6 per 100.000 anak perempuan yang berusia antara 10 sampai 14 tahun melakukan bunuh diri, namun pada 2008 naik menjadi 0,9 per 100.000 anak perempuan. Tapi di antara remaja perempuan berusia 15 sampai 19 tahun terjadi kenaikan angka rata-rata bunuh diri dari 3,7 per 100.000 remaja perempuan pada 1980 menjadi 6,2 per 100.000 remaja perempuan pada 2008.Secara keseluruhan, bunuh diri merupakan penyebab utama kedua kematian bagi warga Kanada berusia antara 10 dan 19 tahun Kanada, setelah kecelakaan.Skinner mengatakan pada Reuters Health bahwa ada perbaikan kecil di tingkat bunuh diri total dalam kelompok umur itu antara tahun 1980 dan 2008.Sementara sekitar 6,2 dari setiap 100.000 anak muda Kanada tewas karena bunuh diri pada tahun 1980, pada 2008 angkat tersebut turun menjadi 5,2 per 100.000 -- secara umum terjadi penurunan 1% setiap tahun selama hampir 3 dasawarsa.Penelitian itu menemukan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam angka rata-rata bunuh diri di kalangan anak laki-laki usia 10 sampai 14 tahun. Pada tahun 2008, 1,6 per 100.000 anak laki-laki melakukan bunuh diri. Tapi jumlah itu turun tajam pada kelompok umur 15 sampai 19 tahun, yaitu 19 per 100.000 pada tahun 1980 menjadi 6,2 per 100.000 pada 2008.Penelitian itu tidak meneliti mengapa jumlah kasus bunuh diri di kalangan anak perempuan meningkat dalam 28 tahun terakhir atau mengapa jumlahnya menurun untuk anak laki-laki. Namun mereka menunjukkan kenaikkan yang stabil, baik untuk anak laki-laki atau perempuan, terkait dengan pemilihan metode kematian dengan cara mati lemas. (Antara/Reuters/arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro