Relationship

BISNIS SPA: Di Indonesia, kian menjanjikan

News Editor
Senin, 16 April 2012 - 20:26
Bagikan

SURABAYA: Pertumbuhan bisnis spa di Indonesia kian meningkat setiap tahun karena animo masyarakat di penjuru Nusantara untuk mendapatkan tubuh yang sehat semakin besar. 

Spesialis dan Konsultan Spa Rumah Cantik Citra, Andi Armin menjelaskan saat ini kesadaran masyarakat Indonesia, terutama perempuan terhadap manfaat spa sangat tinggi meskipun secara pertumbuhan angka pastinya belum ada data pasti. 

"Tapi kini tidak hanya perempuan Indonesia yang suka datang untuk menikmati spa karena kaum adam juga banyak. Bahkan, banyak hotel di Jakarta yang menyediakan perawatan spa di mana 80% konsumennya adalah laki-laki," katanya pada pembukaan Rumah Cantik Citra dengan Nuansa Baru, di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Senin, 16 April 2012. 

Akan tetapi, ungkap dia, perawatan yang dipilih oleh para pria peminat spa mayoritas layanan untuk pijat kaki dan pijat tangan, sedangkan kaum perempuan justru menyukai body spa. 

"Oleh sebab itu, kami selalu berbenah dengan nuansa baru, termasuk menyediakan suasana berbeda dibandingkan tempat perawatan lain," ujarnya. 

Dia mencontohkan tempat perawatannya di Cabang Surabaya terdapat layanan yang menggabungkan teknik siatsu (Jepang), teknik tuina (China), pijat tradisional (Indonesia), dan gerakan memakai telapak tangan (Swedia). 

"Apalagi, kini bisnis spa sangat berkembang menyusul di setiap daerah memiliki tradisional spa masing-masing," katanya. 

Mengenai perawatan di Rumah Cantik Citra, artis sinetron Donita menambahkan sangat menikmati tiap perawatan yang diberikan di pusat kecantikan dan perawatan tersebut. 

"Saya biasanya melakukan perawatan seperti pijat tangan, kaki, dan 'scrub'. Fungsi perawatan semacam ini bisa untuk melancarkan peredaran darah dan relaksasi seiring padatnya aktivitas saya setiap hari," katanya. 

Terkait tingkat kunjungan di Rumah Cantik Citra, Brand Manager Citra PT Unilever Indonesia Tbk, Johan Lie, melanjutkan, setiap hari dapat mencapai 100 orang di Surabaya. Mayoritas mereka melakukan perawatan diri baik sekadar pijat tangan, kaki, wajah, atau punggung. Bahkan, ada yang meminati scrub.

 

"Di Surabaya sendiri, pusat perawatan ini didirikan sejak tahun 2006 sehingga perlu ada perubahan nuansa yang menggabungkan interior modern dengan nuansa tradisional," katanya.(Antara/msb) 

>> BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

+ Harga emas setelah naik turun

+ PAK DOMO, orang kuat itu mangkat

+ Liga Champions: Di balik kekalahan REAL MADRID

+ SIAPA di belakang sepak terjang DAHLAN ISKAN?

+ CEPAT ITU PENTING, kata Dahlan Iskan

+ Bakrie Telecom masih urus izin penyelenggaraan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro