Bisnis.com, JAKARTA--Puteri Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi Rappa akan mewakili Indonesia di ajang Miss International 2014 yang akan berlangsung pada 25 Oktober-11 November di Tokyo, Jepang.
Perempuan berusia 19 tahun ini mengaku sangat bersemangat sekaligus gugup menghadapi masa karantina dan malam penanugerahan Miss International 2014. Wajar saja, ini adalah kali pertama Elfin menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti kontes kecantikan internasional.
"Excited banget, nervous juga tetapi itu wajar kan. Mudah-mudahan semuanya lancar," ujarnya, Senin (13/10/2014).
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri K. Wardani menuturkan ajang Miss International 2014 merupakan kesempatan untuk menampilkan tata busana, tata rias, perhiasan, tata rambut, dan seni budaya Indonesia di mata dunia.
Untuk menghadapi kontes yang diikuti oleh lebih dari 70 perempuan dari berbagai negara, YPI telah membekali Elfin dengan keterampilan yang memupuk kecantikan luar dan dalam. Beberapa di antaranya adalah keterampilan public speaking, pembekalan isu aktual, filosofi dan filsafat, kelas bahasa Inggris, dan table manner.
"Kita juga ajarkan tata cara merias wajah dan rambut karena dalam karantina tidak ada make-up artist. Elfin juga dilatih untuk menjaga supaya tubuh tetap fit dengan berolahraga karena acaranya akan padat," kata Putri.
Wakil Ketua Kadin Indonesia ini berharap keikutsertaan Indonesia dalam Miss International 2014 dapat menjadi duta untuk mengharumkan nama bangsa sekaligus memamerkan produk industri kreatif Nasional, terutama kosmetik, fesyen, dan aksesoris.
"Saya sangat berharap Puteri Indonesia bisa meraih hasil terbaik di ajang Miss International 2014. Kalau bisa lebih baik dari pendahulunya. Kalau juara pasti jadi kebanggaan seluruh masyaraakt Indonesia," imbuhnya.
YPI menggandeng delapan fashion designer lokal untuk mempercantik tampilan Elfin di ajang Miss International 2014, yakni Didiet Maulana, Anaz Khairunnas, Dynand Fariz, Estee Nugraha, Dian Pelangi, Soko Wiyanto, Batik Sultan, dan Priscilla Saputro. Pada ajang internasional tersebut, para desainer tetap mengusung unsur kain etnik Nusantara yang kental.
