3 Hal Unik dari Bali Green Run 2015

Bisnis.com, JAKARTA -- Lomba lari bertajuk Bali Green Run (BGR) di bawah naungan Astra Green Lifestyle diadakan hari ini, Minggu, (31/5/2015). Lomba lari itu menyisakan cerita unik tentang masyarakat Desa Taro, Gianyar Bali yang masih menjaga adat istiadatnya dengan desa yang asri.

 

Masyarakat adat Taro merawat 39 lembu putih, yang merupakan hewan dengan nilai kultural historis terpenting sepanjang sejarah Bali dan Taro. Lembu putih merupakan elemen bernafaskan Hindu Shiwa, dengan etika budaya sebagai salah satu bentuk penghormatan dan pensucian kepada dewa.

 

"Lembu Putih Taro disebut dengan nama IdaHead of Public Relations PT Astra Internasional Tbk. melalui surat elektronik, Minggu (31/5/2015).

 

Keberadaan Lembu Putih yang disakralkan di Desa Taro sangat erat sekali kaitannya denganperjalanan suci Ida Maha Rsi Markandheya dalam menyebarkan agama Hindu dari Swarna Dwipa menuju Bali.

 

Selain memiliki fungsi penting dalam berbagai ritual Hindu, Lembu Putih juga sangat bermanfaat untuk pengolahan bio-gas, bio-urine dan pupuk kompos yang ramah lingkungan. Bahkan kotoran, air seni, air liur, air susu dan air matanya dimanfaatkan sebagai sarana pengobatan alternatif.

 

Konservasi lembu putih dikelola di atas lahan seluas 2,5 hektar oleh Yayasan Lembu Putih Taro. Di dalamnya ditanam berbagai macam tanaman obat, tanaman untuk upacara, berbagai buah-buahan Bali, bunga-bungaan serta tanaman-tanaman langka.

 

Selain itu, masyarakat Taro bergotong royong untuk lembu putih. Setiap hari ada sekitar 18 orang yang piket mencari rumput makanan sang lembu. Piket ini bergantian tiap hari yang telah diatur dalam rapat desa.

 

Tak hanya lembu putih yang menjadi daya tarik Desa Taro. Gajah yang merupakan simbol agama hindu banyak di temukan di daerah ini. Karakter hewan yang suka berkelompok ini berkembang pesat di Taro di mana di antara mereka di bawa dari Sumatera.

 

Gajah ini dipelihara dengan baik dalam kawasan Elephant Safari Park & Lodge yang dikelola oleh swasta di atas tanah desa seluas 2,5 ha dengan sistem bagi hasil.

 

Gajah-gajah yang ada di desa Taro merupakan gajah yang sudah jinak. Karena semenjak kecil mereka sudah biasa hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar.

 

Untuk menjaga keamanan para peserta yang berjumlah sebanyak 523 pelari, maka panitia membelikan 100 rantai anjing untuk diserahkan kepada para pemilik di sekitar rute lari 13K dan 6K agar bisa diikat saat lomba berjalan. Tujuannya agar hewan kesayangan itu diikat untuk menghindari gangguan selama lomba.

 

"Demi menambah keamanan dan kenyamanan dari para peserta, Astra Life turut serta berpartisipasi dengan memberikan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pelari, kata Assistant VP Marketing & Branding Astra Life Windy Riswantyo