Bisnis.com, JAKARTA-- Salah satu hal yang kerap dicemaskan bagi Anda yang kerap bepergian jauh ke luar negeri adalah kondisi jet lag. Ini merupakan kondisi fisiologis di mana tubuh merasa kelelahan dan ritme tidur yang terganggu akibat zona waktu yang berbeda antara tempat asal dan tempat tujuan.
Dr. Lisa Medalie, spesialis perilaku tidur dari Univercity of Chicago Medicine menyarankan jika waktu di tempat tujuan Anda ketika mendarat nanti adalah siang hari, maka sebaiknya Anda gunakan waktu selama di pesawat untuk bersantai atau bekerja.
“Sangat penting untuk mengetahui apakah tidur di pesawat merupakan keputusan yang terbaik bagi penumpang atau tidak,” ujarnya seeperti dikutip dari Forbes.com, Minggu (12/11/2015).
Jet Leg tidak akan benar-benar mengganggu kecuali bila Anda bepergian di setidaknya dua zona waktu yang berbeda. Sementara pada perjalanan dengan lebih dari dua zona waktu, keputusan untuk tidur di pesawat atau tidak tergantung dari tujuan Anda dan durasi perjalanan selama di pesawat.
Secara umum, para ahli menyarankan untuk menyesuaikan kebiasaan tubuh Anda dengan zona waktu tujuan setidaknya sehari sebelum berangkat. JIka terbang ke arah timur, maka penumpang harus tidur lebih awal, dan jika terbang ke barat maka sebaiknya mereka menunda waktu tidur mereka lebih lama.
