Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan meluncurkan public safety center 119 sebagai layanan cepat tanggap darurat kesehatan, untuk membantu penanganan kesehatan terhadap masyarakat.
Nilla Moeloek, Menteri Kesehatan, mengatakan public safety center 119 merupakan layanan yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, untuk membantu penanganan kesehatan terhadap masyarakat. Layanan tersebut bukan hanya untuk hal yang terkait dengan kecelakaan, tetapi juga situasi kritis.
"Public safety center 119 kami bentuk untuk mempercepat penanganan dan pertolongan terhadap korban yang membutuhkan penanganan segera," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (23/6).
Nilla menuturkan saat masyarakat menghubungi 119, maka call center akan menanyakan lokasi kejadian, sehingga dapat segera mengarahkan ambulan dari puskesmas, pos kesehatan, atau rumah sakit pemerintah terdekat.
Nantinya public safety center 119 akan terintegrasi dengan layanan Kepolisian dan pemadam kebakaran. Saat ini, public safety center terbatas untuk layanan kesehatan dan masih menggunakan nomor lokal, tetapi akan terus diupayakan menjadi nomor layanan yang terintegrasi.
Saat ini sebenarnya sudah ada layanan 112 sebagai nomor darurat yang terhubung langsung dengan Kepolisian, dan 118 untuk ambulan gawat darurat. Layanan 118 sendiri dibentuk oleh Ikatan Ahli Bedah Indonesia.
Layanan ambulan gawat darurat 118 sendiri mencakup pelayanan gawat darurat sehari-hari, korban masal dan bencana, pelatihan gawat darurat untuk masyarakat dan tenaga medis, serta penelitian dan pengembangan di bidang kegawatdaruratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
