Health

Bebas Menikmati Berbagai Kuliner Lebaran Tanpa Terkendala Masalah Gigi Palsu

Reni Efita
Rabu, 29 Juni 2016 - 19:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Merayakan Idul Fitri hampir identik dengan menikmati makanan, karena setiap bersilturami ke rumah keluarga selalu disuguhi makanan yang menggiurkan selera.

Namun tidak semua orang dapat menikmati makanan itu, terutama bagi orang yang mempunyai gigi tiruan yang membatasi makanan, khawatir gigi tiruannya copot atau patah. Ada pula gigi tiruan itu yang longgar, sehingga mempengaruhi pembicaraan.

Pemakaian gigi tiruan itu menjadi alternatif penanganan gangguan kesehatan gigi dan mulut, terutama mereka yang telah mengalami kasus seperti gigi tanggal, gigi rapuh, gigi goyang, gusi berdarah yang disebabkan akibat komplikasi penyakit di usia lanjut.

Gigi tiruan itu dapat digunakan untuk menggantikan gigi yang telah rusak dan menjaga kondisi kesehatan gusi dan rahang mulut sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas seperti penurunan kondisi fisik karena nafsu makan yang berkurang dan menurunnya kualitas serta kuantitas asupan nutrisi yang dikonsumsi.

Dwitya Pramesi, Brand Activation Manager GSK Oral Health Care mengemukakan Idul Fitri adalah momen yang paling dinanti oleh seluruh umat muslim, selain dapat berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat, Idul Fitri juga senantiasa dihiasi dengan sajian makanan yang menggugah selera.

Menurut siaran pers yang diterima Rabu (29/6/2016), untuk orang-orang yang berusia lanjut, penurunan kondisi fisik, gangguan kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu masalah yang dapat memengaruhi semangat mereka untuk menikmati kehangatan momen istimewa tersebut.

Meskipun, saat ini gigi tiruan menjadi salah satu solusi efektif dalam mengatasi gangguan kesehatan gigi dan mulut di usia lanjut, masih diperlukan edukasi menyeluruh mengenai cara yang tepat dalam menggunakan dan merawatnya karena kesadaran masyarakat akan penggunaan gigi tiruan sebagai alternatif solusi gangguan kesehatan gigi dan mulut di usia lanjut masih terbilang rendah.

Pasalnya kesehatan gigi dan mulut mengemukakan masih banyak anggapan bahwa penggunaan gigi tiruan adalah sebuah kendala, karena pengguna gigi tiruan harus benar-benar memilah makanan yang dikonsumsi untuk mencegah makanan menyangkut di sela-sela gigi maupun kemungkinan gigi tiruan goyang.

Agar kondisi gigi turuan nyaman dan tidak goyah waktu mengunyah makan dapat dibantu dengan  polident, krem perekat gigi tiruan, yang  dapat meningkatkan kemampuan dan daya kunyah lebih baik bagi pengguna gigi tiruan, mengurangi resiko makanan terselip di rongga antara gigi tiruan dan gusi, serta menjaga stabilitas gigi tiruan yang pas di mulut agar kesehatan dan kebersihan mulut terjaga.

Cara pakai lem perekat gigi aspal itu juga mudah. Aplikasikan krem itu pada 2 atau 3 titik di permukaan basis gigi tiruan, diamkan sebentar kemudian dapat dipasangkan. Rekomendasi penggunaannya adalah cukup satu sekali sehari untuk daya rekat selama 8 hingga 12 jam, tergantung pada frekuensi aktivitas yang dilakukan dengan mulut pengguna, seperti makan, minum dan berbicara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro