/DOK. PRI
Health

Memanfaatkan Hiperbarik untuk Kebugaran & Kecantikan

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 20 Agustus 2016 - 09:48
Bagikan

Saat bepergiaan ke pegunungan, seseorang dapat menghirup oksigen murni yang membuat tubuh menjadi lebih segar dan rileks. Namun, bagi warga yang tinggal di perkotaan, kesempatan untuk menghirup O2 murni adalah suatu hal yang ‘langka’.

Udara kawasan urban yang kental asap dan polusi perlahan-lahan bisa mengeroposi kebugaran jasmani warga perkotaan. Fungsi oksigen murni pun tidak dapat berperan maksimal dalam mempertahankan kesehatan ragawi kaum urban.

Alhasil, tidak mengherankan jika banyak sekali masyarakat perkotaan yang mengeluhkan gangguan kesehatan akibat peredaran darah yang tidak lancar, kesulitan tidur atau insomnia akut, serta penuaan kulit dini akibat polusi dan gaya hidup sibuk.

Berawal dari semakin langkanya oksigen murni di perkotaan, mulai banyak bermunculan penyedia fasilitas terapi oksigen murni bertekanan tinggi untuk mengakomodasi kebutuhan warga urban. Fasilitas itu dikenal juga dengan istilah terapi hiperbarik.

Berbagai rumah sakit (RS) di Jakarta telah menyediakan fasilitas hiperbarik untuk terapi penyembuhan beraneka penyakit medis. Namun, terapi hiperbarik sebenarnya bisa juga digunakan untuk orang sehat yang ingin sekadar mempertahankan kebugaran dan kecantikan. 

Terapi hiperbarik untuk kecantikan bisa ditemui di SPA at Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan. Fasilitas yang dinamai OxyLUXE tersebut sengaja didesain khusus untuk tujuan menjaga kebugaran bagi orang sehat, bukan pengobatan penyakit klinis sebagaimana di RS.

Berbeda dengan fasilitas terapi oksigen betekanan tinggi di kebanyakan RS, terapi OxyLUXE menggunakan tekanan yang lebih minimal; yaitu setara dengan kompresi 5 meter di bawah permukaan laut.

Terapi dilakukan di ruangan kedap yang dialiri oksigen murni 100% melalui selang atau masker yang dihirup selama 45 menit. Karena lebih dianjurkan untuk maintenancekecantikan dan kebugaran, terapi ini dikhususkan bagi pengguna dalam keaaan sehat (fit).

“Ruang [terapi] akan diberi tekanan seperti di dalam kapal selam. Tanpa adanya tekanan, O2 murni yang dihirup hanya akan sampai ke paru-paru untuk respirasi saja. Namun, ketika diberi tekanan, O2 akan memenetrasi hingga ke sel darah merah,” jelas Senior Public Relations Officer Gran Mahakam, Sherryl Angelina.

Oksigen yang merasuk hingga ke dalam sel darah merah otomatis akan mengalir dari ujung kepala hingga ke ujung kaki selama proses terapi. Hal tersebut berfungsi untuk merangsang regenerasi sel-sel kolagen yang membuat kulit lebih kencang dan segar.

Sherryl menambahkan terapi OxyLUXEjuga baik bagi penderita insomnia dan badan pegal-pegal setelah seharian beraktivitas atau menempuh perjalanan jauh. Penetrasi oksigen murni yang kuat ke dalam tubuh akan membuat otot serta persendian menjadi lebih rileks.

“Itulah sebabnya, efek samping yang biasa muncul setelah terapi adalah rasa kantuk karena relaksasi. Oleh karena itu, kami lebih menyarankan terapi ini dilakukan pada sore hari, sepulang bekerja. Keesokan harinya, saat bangun, tubuh akan terasa lebih segar,” imbuhnya.

Menurutnya, terapi yang dilakukan di bawah pengawasan dokter tersebut akan semakin maksimal jika dilakukan setidaknya sekali dalam sepekan. Adapun, biaya untuk sekali terapiOxyLUXE adalah Rp516.000.

Bagaimanapun, dia menegaskan ada beberapa prekondisi yang perlu diperhatikan sebelum melakukan terapi tersebut. Pertama, ibu hamil tidak dianjurkan melakukan terapi oksigen bertekanan tinggi.

Kedua, penderita klaustrophobia atau ketakutan terhadap ruangan sempit juga tidak disarankan melakukan terapi hiperbarik. Ketiga, penderita flu atau pilek. Sebab, tekanan tinggi akan mengakibatkan rasa sangat sakit di telinga karena tersendatnya aliran udara.

Keempat, perempuan yang sedang menstruasi sangat disarankan untuk mengganti  pembalut sesaat sebelum mulai terapi, karena tekanan di dalam ruangan akan mengakibatkan aliran darah kotor menjadi lebih deras.Kelima, penderita darah tinggi dengan tensi di atas 140.

Sebelum memulai terapi, konsumen dianjurkan untuk menandatangani surat pernyataan sedang dalam kondisi bugar. Segala bentuk aksesori, jam tangan, serta gadget elektronik harus dilepas untuk menghindari kerusakan akibat tekanan di dalam ruangan.

Selama berada di dalam ruang terapi, lakukan ekualisasi atau penyesuaian tekanan udara dengan mengunyah, menelan ludah, atau menutup hidup sambil menguap agar telinga tidak terasa sakit karena penyumbatan udara.

MANFAAT MEDIS

Sebagaimana disebutkan, terapi hiperbarik yang diyakini memberi banyak manfaat medis itu mulai diperkenalkan di berbagai rumah sakit di Ibukota. Salah satunya adalah di RS Angkatan Laut Mintohardjo di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL M. Zainudin menjelaskan terapi oksigen hiperbarik pada awalnya digunakan khusus untuk tentara angkatan laut yang menderita dekompresi pada saat menyelam. Tujuannya adalah agar mereka dapat cepat memulihkan stamina.

Pada dasarnya, terapi tersebut dilakukan dengan memenetrasi oksigen murni ke dalam tubuh pasien sehingga organ pernafasan mereka dapat kembali berfungsi normal. “Jadi, terapi ini cocok digunakan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Studi Peminatan Kedokteran Penyelaman dan Hiperbarik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia M. Guritno Suryokusumo membenarkan bahwa terapi oksigen hiperbarik pada awalnya hanya digunakan bagi para penyelam.

Namun, lajutnya, dalam perkembangannya hiperbarik banyak diadaptasi di dunia kedokteran untuk menerapi pasien. Setiap satu dasawarsa sekali, konsesnsus tentang penyakit-penyakit yang bisa diterapi dengan hiperbarik terus diperbarui.

Dia mengatakan ada tiga kategori penyakit yang dapat diterapi dengan oksigen hiperbarik; yaitu, kategoristrong recommended atau penyakit yang hanya bisa diobati melalui terapi hiperbarik saja, seperti dekompresi, emboli udara arteri, dan keracunan gas monoksida (CO).

Kategori recommended atau penyakit yang bisa ditangani dengan metode pengobatan lainnya. Jadi, hiperbarik hanya digunakan sebagai terapi penunjang saja. Penyakit kategori ini misalnya komplikasi diabetes, di mana sel-sel jaringan tidak mampu beregenerasi.

Dengan ‘dosis’ tekanan yang tepat, hiperbarik juga banyak digunakan untuk terapi penyembuhan berbagai macam alergi dan masalah daya tahan tubuh yang lemah, khususnya bagi anak penderita autisme.

Terakhir, kategori optional atau gangguan/keluhan yang menjadikan terapi hiperbarik sebagai pilihan saja, dan tidak masalah jika tidak menggunakannya. Salah satunya adalah untuk maintenance kecantikan atau kebugaran setelah beraktivitas atau jetlag.

 

Manfaat medis dari terapi hiperbarik:

1.      Meningkatkan kandungan oksigen pada alirah darah dan seluruh jaringan tubuh

2.      Merangsang regenerasi sel darah baru untuk pelancaran sirkulasi darah

3.      Menghambat produksi racun alfa toksin

4.      Membunuh bakteri anaerob, seperticlosteridium perfingens

5.      Menghentikan bakteriostatis, seperti e coli yang kerap ditemukan pada luka ganas

6.      Menurunkan karboksihemoblobindari 5 jam menjadi 20 menit pada kasus keracunan gas CO

7.      Meningkatkan kemampuan sel untuk bertahan hidup

8.      Mempercepat proses penyembuhan pada pengobatan medis konvensional

9.      Meningkatkan produksi antioksidan

10.  Meningkatkan sensitivitas sel terhadap radiasi

11.  Mencegah penuaan dini dengan regenerasi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit

12.  Menjaga kesegaran tubuh, tidak mudah lelah, dan mengatasi gangguan insomnia

13.  Memperbaiki fungsi ereksi pada penderita diabetes

Sumber: RS Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat, 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia Minggu (20/8/2016)
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro