Bisnis.com, YOGYAKARTA - Idul Adha identik dengan makan daging merah yang berasal dari daging kambing dan daging sapi.
Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Susetyowati mengingatkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan dalam mengkonsumsi daging merah yang berasal dari daging sapi dan kambing dengan mengkonsumsi sayur serta buah-buahan.
"Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah seimbang setelah mengkonsumsi daging merah yang berasal dari daging sapi dan kambing, untuk mengimbangi kalori dan kolesterol yang masuk," kata Susetyowati, di Yogyakarta, Jumat (16/9/2016).
Ia menjelaskan bahwa dalam 100 gram daging kambing terdapat kalori sebesar 154 kilo kalori (kkal), sedangkan sapi sebanyak 207 kkal.
Sementara itu, kandungan lemak dalam kambing sebesar 9 gram dan sapi 14 gram.
Dari sisi kolesterol, kandungan dalam daging kambing sebanyak 63 mg lebih rendah dibanding sapi yaitu 73 mg. Adapun kandungan protein kambing 16,8 gram dan sapi 18,8 gram.
Selain itu, Susetyowati menyarankan dalam mengolah daging merah sebaiknya menghindari penambahan bahan masakan yang berlebih seperti minyak dan santan karena akan meningkatkan kadar kolesterol. Demikian juga dengan penggunaan kecap dan saos dengan kadar secukupnya.
"Penambahan dalam porsi berlebih bahan-bahan yang mengandung natrium tersebut berisiko memunculkan hipertensi. Dan dalam pemilihan daging pun menghindari penggunaan gajih (lemak) dan jeroan karena tinggi kolesterol dan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah," ujarnya.
Ia menambahkan, mengkonsumsi daging kambing maupun sapi dalam tahap secukupnya masih mungkin dilakukan.
Namun, katanya, tetap perlu memerhatikan besaran konsumsi agar tidak melebihi porsi seharusnya.
"Bolehlah makan sate maksimal 10 tusuk seharinya. Selain itu juga, pengolahan dagingnya dengan cara yang sehat. Intinya, konsumsi daging merah harus diimbangi dengan konsumsi buah dan sayuran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
