Bisnis.com, JAKARTA - Traveling bukan hanya bersenang-senang. Bagi travel blogger dan relawan Taman Bacaan Pelangi, Windy Ariestanty, traveling dapat dilakukan sekaligus untuk kegiatan sosial.
Bagaimana caranya?
Penulis buku Life Traveler ini kerap membawa buku-buku ketika perjalanan ke Indonesia Timur. Buku-buku ini kemudian diberikan untuk Taman Bacaan Pelangi yang didirikan Nila Tanzil.
Taman Bacaan Pelangi fokus memberikan akses buku untuk wilayah Indonesia Timur. Saat ini ada 39 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi dengan 85.000 buku yang tersebar di 15 pulau yakni Kota Mulia (Puncak Jaya), Kepulauan Raja Ampat, Gowa, Banda Neira, Pulau Bacan, Lombok, Sumbawa, Flores, Komodo, Rinca, Papagaran, Kukusan, Timor, Messah, dan Alor.
Menurutnya, distribusi yang tidak merata menyebabkan rendahnya peringkat minat baca di Indonesia. Sebaliknya, dari pengalaman selama melakukan perjalanan ke berbagai daerah, anak-anak justru antusias membaca ketika buku-buku hadir di wilayah mereka.
Oleh karena itu, dia menyarankan momen gairah wisata yang tinggi selayaknya dapat dimanfaatkan untuk memberikan akses buku pada anak-anak di daerah-daerah pelosok di Tanah Air.
“Itu solusi sangat sederhana,” katanya saat peluncuran buku Lembar-Lembar Pelangi karya Nila Tanzil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
