Kabah/Ilustrasi
Health

IBADAH HAJI: WHO Minta Setiap Negara Laporkan Kondisi Kesehatan

Newswire
Rabu, 22 Februari 2017 - 11:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara yang warganya menjalankan ibadah haji diminta untuk  melaporkan kondisi kesehatan dan berbagi informasi terkait.

Permintaan itu disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) terkait monitoring kesehatan selama proses ibadah haji.

Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu (22/2/2017), perwakilan WHO Regional Office for Eastern Mediterranean Mamunur Rahman Malik mengatakan Kerajaan Arab Saudi sudah menyusun kebijakan persyaratan kesehatan sesuai bukti yang ada.

Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan rekomendasi penanganan kesehatan untuk mengurangi infeksi menular selama kegiatan perkumpulan massa yakni haji.

Pemerintah Arab mengimbau jamaah nantinya menggunakan masker atau sapu tangan saat berada di keramaian dan saat bersin atau batuk, tidak menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan apabila belum dicuci dengan air, menyapa orang lain hanya dengan berjabat tangan (hindari kontak langsung), dan gunakan vaksin untuk menjaga kondisi tubuh.

"Pemerintah Arab Saudi pasti melakukan pemindaian di setiap titik masuk bersama WHO sebagai penilai untuk meminimalkan potensi risiko peningkatan penyakit yang dapat terjadi," kata Mamunur.

Pemerintah Arab Saudi, lanjut dia, terus melihat kondisi daerah-daerah yang menjadi pusat kegiatan perkumpulan massa, apa yang sudah ada dan apa yang belum ada, untuk dapat ditingkatkan sarana dan prasarananya.

"Semua ini dilakukan agar kita memiliki kesehatan yang baik ke depannya," tegas dia.

Perhatian khusus juga diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan mengedepankan kebijakan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif preventif untuk mendukung penanggulangan faktor risiko sakit

Pemerintah Indonesia juga melakukan peningkatan fasilitas kesehatan untuk jamaah haji dan melakukan pelatihan simulasi tentang regulasi keadaan darurat serta integrasi antarlembaga untuk menunjang penurunan risiko yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro