Bisnis.com, DENPASAR – Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC memastikan kawasan wisata Bali Utara akan dibangun pada awal 2018 dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun.
Hingga kini lokasi kawasan wisata Bali Utara ini masih dirahasiakan lantaran masih tahap proses negosiasi lahan.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan kemungkinan lokasinya berada di Bali Utara bagian barat dengan luas kawasan rencananya sebesar 100-200 hektar are (ha). Setelah proses negosiasi lahan rampung, maka lokasi kawasan Bali Utara akan diumumkan pada tahun ini. Ditargetkan pembangunan kawasan wisata di Bali Utara akan dikerjakan pada awal 2018.
Selama ini wilayah Bali bagian selatan dan utaratimpang. Ini menjadi alasan pihaknya membangun kawasan wisata di Bali Utara.
“Secara bisnis di Bali Utara bagus sekali, jadi kami sudah menemukan suatu lahan tapi belum bisa di-disclose karena masih dalam proses negosiasi, tapi dalam waktu dekat akan kami announce bahwa kita akan hadir di Bali Utara,” kata Abdulbar, Sabtu (28/10/2017).
Kawasan wisata di Bali Utara akan dibangun seperti di Nusa Dua, dengan tetap mengedepankan wisata alam, sebab di sekitar lokasi ada beberapa objek wisata yang terkenal seperti Menjangan, Plataran, dan Pantai Mutiara.
Sebelumnya, Pemprov Bali telah menawarkan lahan yang ada di Gerogak dan Bayuwedang Buleleng, totalnya seluas 600 hektare. Namun, kondisi kedua lahan tersebut masih difungsikan untuk hal lain sehingga pihak ITDC belum bisa mengembangkan kawasan tersebut.
