Bisnis.com, JAKARTA – Bagi orang tua yang memiliki anak hobi bermain game, Anda sebaiknya tidak boleh cuek. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan supaya aktivitas game itu tidak merugikan si anak.
Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, terdapat aspek fisik, kognitif, dan sosial yang perlu berkorelasi ketika anak-anak memiliki hobi bermain game. Dari fisiknya, ujarnya, berhubungan dengan tulang atau tumbuh kembang. Saat mereka bermain game, cenderung kurang gerak.
“Sementara keterampilan motorik mereka harus berkembang,” ujarnya, Selasa (27/2/2018).
Lebih lanjut Ayoe mengatakan, gerakan orang bermain game cenderung monoton. Dengan begitu mereka akan mengalami ketidakseimbangan karena bergerak di salah satu aspek saja. Hal inilah yang perlu diperhatikan.
Sementara itu, jika berbicara mengenai aspek sosial, akhirnya kemampuan mereka dalam melakukan hubungan sosial secara riil menurun. Sebab sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain game daring.
“Sebetulnya mereka harus berinteraksi di dunia nyata, karena kemampuan itu dibutuhkan nantinya terutama pada saat kerja.”
Kemudian kaitannya dengan aspek kognitif itu oversimulasi karena bentuknya game itu sangat visual sehingga membuat kemampuan fokus dan konsentrasi terhadap lain seperti membaca buku, mendengarkan di sekolah itu menjadi menurun.
Namun, game daring pun memiliki positifnya. Salah satunya kemampuan bahasa Inggris mereka menjadi cukup baik karena sifatnya praktis. Kendati demikian ada beberapa kosakata yang kurang bagus.
“Di situlah sebetulnya fungsi orang tua untuk mengawasi dan mengarahkan anaknya saat bermain game,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
