Ginjal/wikybrew.com
Health

Penyakit Diabetes dan Ginjal Diabetik, Simak Penjelasan Keterkaitannya

Yoseph Pencawan
Senin, 2 Juli 2018 - 05:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit diabetes kerap tidak disadari juga dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal atau biasa disebut dengan penyakit ginjal diabetik.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia Aida Lydia menjelaskan, ginjal yang berfungsi sebagai penyaring darah terdiri dari sekitar satu juta nefron pada setiap ginjal. Nefron adalah gelung halus pembuluh darah.

"Adanya diabetes dapat membuat kerusakan pada gelung halus tersebut," ujarnya, belum lama ini.

Proses ini tidak terjadi seketika, melainkan secara perlahan selama bertahun-tahun tanpa disadari penderitanya.

Pada tahap awal, kerusakan terjadi pada sistem filtrasi (penyaringan) ginjal. Urin yang dikeluarkan mengandung zat-zat penting yang seharusnya tidak terbuang. Seperti protein, yang terdiri dari mikroalbuminuria jika dalam jumlah kecil dan makroalbuminuria bila dalam jumlah besar.

Seiring waktu, kerusakan yang terjadi dapat mengganggu persarafan berkemih yang akan menyebabkan gangguan pengosongan kandung kemih. Kondisi ini dapat berakibat terjadinya infeksi yang berulang pada saluran kemih.

Pada kondisi awal, penyakit ginjal diabetik tidak menunjukkan gejala tertentu. Gangguan pada tahap ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan rutin. Bila protein yang keluar melalui urin berjumlah banyak maka urin akan terlihat seperti berbusa.

Bila gula darah tidak diawasi  dengan baik, maka dapat terjadi gangguan fungsi ginjal untuk membuang sisa metabolisme tubuh (waste product) yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin di dalam darah. Kondisi ini pada tahap awal pun tidak menunjukkan gejala tertentu.

Namun, seiring semakin beratnya gangguan fungsi ginjal, penderita akan mengalami keluhan mual, tidak nafsu makan, lemas dan pucat (anemia) serta dapat disertai bengkak pada tungkai. Peningkatan tekanan darah (hipertensi) serta kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida) pun ditemukan pada sebagian penderita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro