Game of Thrones/Istimewa
Entertainment

Tencent Akan Luncurkan Gim ‘Game of Thrones’ di China

Aprianto Cahyo Nugroho
Kamis, 17 Januari 2019 - 11:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Tencent Holdings Ltd. akan segera merilis versi uji coba dari gim video Game of Thrones untuk smartphone, setelah memenangkan hak eksklusif di China untuk mendistribusikan game yang berbasis serial TV populer tersebut.

Dilansir Bloomberg, perusahaan game dan sosial dan media terbesar di China itu akan menjadi distributor tunggal untuk Game of Thrones: Winter is Coming, yang dikembangkan oleh Yoozoo, ungkap Tencent pada akun resmi WeChat perusahaan.

Tencent masih belum tidak menentukan tanggal peluncuran, namun mengatakan gim akan dirilis tak jauh dari rilis musim terakhir dari serial Game of Thrones yang ditayangkan mulai April.

Gim ini akan membantu meramaikan bisnis Tencent yang terpukul oleh pembekuan persetujuan gim baru oleh pemerintah China, yang bertujuan untuk menghilangkan kekerasan dan konten yang tidak diinginkan lainnya.

Serial Game of Thrones yang ditayangkan di HBO dan didasarkan pada buku seri karya George R.R. Martin ini menarik 12,1 juta penonton pada episode terakhir musim sebelumnya.

Tencent mengatakan gim yang akan dirilisnya ini ber-genre simulasi. Para pemain dapat bermain menggunakan tokoh seperti Tyrion Lannister, menghidupkan kembali momen-momen penting seperti Red Wedding serta mengunjungi tempat-tempat terkenal.

"Ketika musim kedelapan dan terakhir diputar pada bulan April, pasti akan menimbulkan sensasi dan banyak diskusi. Dengan merilis game saat itu, serial TV akan membantu menarik lebih banyak pemain,” kata Tencent, seperti dikutip Bloomberg.

Industri video game di China, yang menghasilkan pendapatan lebih dari US$30 miliar, harus terpukul tahun ini setelah pihak regulator membekukan proses persetujuan untuk gim-gim baru, sehingga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan terkait.

Selain itu, China juga membatasi kemampuan Tencent untuk memonetisasi dua gim paling populer, termasuk Fortnite.

Langkah tersebut memukul kinerja Tencent dengan menyebabkan penurunan laba pertama perusahaan dalam setidaknya satu dekade sekaligus menghapus sekitar US$200 miliar dari nilai pasarnya sejak puncak yang dibukukan pada Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro