Bisnis.com, JAKARTA - Daniel Radcliffe mengungkapkan popularitasnya sebagai Harry Potter saat remaja sempat membuatnya kecanduan alkohol.
Dalam wawancaranya dengan Off Camera with Sam Jones baru-baru ini, seperti dikutip dari People, Jumat (22/2/2019), aktor 29 tahun itu mengatakan bahwa puncak ketenarannya sebagai Harry Potter membuatnya tertekan karena merasa setiap gerak-geriknya diawasi orang. Baginya, cara termudah mengatasi hal tersebut adalah dengan mabuk.
"Cara tercepat untuk melupakan fakta bahwa kamu sedang diawasi adalah menjadi sangat mabuk," kata Radcliffe.
Radcliffe menjelaskan bahwa semua ketenaran itu bisa mempengaruhi kondisi psikologisnya. Terutama ketika orang-orang berekspektasi dia harus terlihat senang setiap saat karena memiliki pekerjaan yang bagus dan kaya.
"Aku pikir itu adalah tekanan. Kamu tiba-tiba akan merasa 'bagaimana jika aku hanya merasakan emosi kesedihan, apakah itu berarti aku melakukan hal yang salah? Apakah aku tidak bersyukur menjadi terkenal?," katanya.
Tak mudah baginya untuk berhenti dari kebiasaan buruknya minum alkohol. Radclife mengaku bahwa butuh beberapa tahun dan beberapa upaya untuk berhenti kecanduan alkohol.
Dia merasa beruntung memiliki teman-teman yang selalu peduli padanya dan memberikan nasihat padanya. Namun pada akhirnya, untuk benar-benar berhenti dari kebiasaannya itu harus berasal dari keinginannya sendiri.
Meski ketenaran sempat berdampak buruk padanya, Radcliffe tetap mencintai pekerjaannya sebagai aktor dan tidak pernah berharap memiliki pekerjaan lain.
"Meskipun aku berada di titik terendah, aku masih sangat mencintai pergi ke lokasi syuting. Tidak pernah ada titik di mana aku seperti 'Oh, aku berharap ini tidak terjadi padaku. Aku berharap aku bukanlah Harry Potter'. Itu tidak pernah terjadi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
