/Bloomberg
Health

Mendekatkan Anak dengan Alam Bisa dari Rumah, lho!

Reni Lestari
Rabu, 20 Maret 2019 - 07:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar kata-kata "mendekatkan diri dengan alam"? Pastilah sesuatu yang berbau liburan, seperti berkemah di camping ground atau pergi dan bermain di pantai, dan lain sebagainya.

Padahal jika direnungkan lebih saksama, alam adalah tempat manusia tinggal. Manusia, termasuk anak-anak, hidup dan akan selalu dilingkupi alam. Dengan demikian, sebenarnya orang tua tak perlu mengajak anak-anak pergi berlibur untuk mengenalkan alam pada mereka. Justru, paradigma baru yang harus dibangun adalah, anak-anak bagian dari alam dan karena itu memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk menjaganya.

Sally Kailola, Learning and Development Manager The Nature Conservancy Indonesia menekankan pentingnya mengenalkan alam pada anak dalam keseharian di rumah.   

"Tidak perlu liburan untuk bisa dekat alam, yang ada di sekitar kita, bisa kita perkenalkan ke mereka. Kalau di rumah ada tempat berkebun, ajak anak-anak untuk ikut serta dalam kegiatan berkebun," kaat Sally.

Selain berkebun, lanjut Sally, orang tua bisa mengajak anak berkeliling di sekitar lingkungan tempat tinggal dan menceritakan setiap elemen yang ada di dalamnya. Misalnya, yang paling sederhana adalah tentang kupu-kupu dan lebah. Kedua hewan penyerbuk tersebut merupakan indikator penting dari proses produksi tanaman. Jika dua hewan tersebut jarang ditemui, maka ada yang salah dengan lingkungan sekitar tersebut.

Orang tua perlu menghadirkan ruang diskusi tentang alam dan lingkungan dengan anak. Semata untuk membangun kesadaran sejak dini bahwa manusia diciptakan untuk menjaga dan melestarikan alam, selagi tinggal didalamnya.

Konsep bahwa alam terpisah dari manusia dan hanya bisa ditemui saat liburan sudah saatnya ditinggalkan, terlebih dalam proses pendidikan dan pemahaman pada anak.

Proses pemahaman orang tua kepada anak  yang berangkat dari paradigma manusia dan alam adalah kesatuan, akan membuat anak paham bahwa menjaga alam adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Sally melanjutkan, mengajarkan anak dekat dengan alam juga berarti mengenalkan perilaku hidup ramah lingkungan, seperti hemat air dan hemat energi. Anak-anak juga perlu tahu alasan dibalik perilaku ramah lingkungan tersebut. Perilaku yang sadar terhadap tanggungjawab pada lingkungan ini penting ditanamkan sejak dini. Sebab umumnya anak-anak akan mengingat apa yang dia dengar dan pelajari dan membawanya hingga dewasa.

Dengan membiasakan dan mengajarkan hal-hal tersebut, kelak anak-anak akan paham bahwa menjaga alam tak melulu harus menanam pohon di hutan, tetapi yang lebih penting adalah berperilaku dan bergaya hidup ramah lingkungan. 

"Kita ingin pada saat mereka dewasa, mereka bisa membuat keputusan-keputusan penting seperti bagaimana kita memastikan alam tetap memberikan makanan dan minuman yang berkelanjutan ke depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro