cotton bud/express.co.uk
Health

Alasan Menghindari Cotton Bud Saat Bersihkan Telinga

Eva Rianti
Kamis, 28 Maret 2019 - 21:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika telinga gatal, biasanya Anda mengambil cotton bud untuk membersihkan telinga Anda, bukan?

Ketahuilah, bahwa ternyata dokter dan spesialis THT merekomendasikan untuk tidak menggunakan cotton bud ketika membersihkan telinga karena dapat menembus ke dalam saluran telinga yang pada akhirnya menyebabkan cedera pada indera pendengaran.

Diantarnya dampaknya adalah gendang telinga bisa rusak atau dapat kehilangan pendengaran, mengutip informasi dari Boldsky.

Bukan hanya cotton bud yang digunakan kebanyakan orang untuk membersihkan telinga mereka, tetapi juga alat-alat lain seperti pena dan pensil, jepit rambut, pinset, penjepit kertas, ataupun sedotan.

Menurut para pakar THT tersebut, kotoran telinga (cerumen) sebenarnya baik untuk telinga Anda karena dapat menjebak debu dan kotoran sebelum masuk lebih dalam ke dalam telinga.

Ini berguna sebagai perisai pelindung terhadap partikel-partikel udara yang dapat menyebabkan infeksi telinga.

Bisa dibilang, fungsi utama kotoran telinga adalah untuk melembabkan, membersihkan, melumasi dan melindungi kulit saluran telinga.

Lebih jelasnya, berikut ini beberapa alasan Anda tidak harus menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga:

Tahi Telinga Bermanfaat

Orang mengira tahi telinga itu kotor, tetapi ternyata tidak. Tahi telinga memiliki sifat antimikroba dan diproduksi secara alami untuk melindungi saluran telinga, di mana kulitnya tipis dan lembut serta sangat rentan terhadap infeksi.

Jadi, jika ada penumpukan kotoran telinga yang berlebihan, kotoran itu akan didorong keluar ke telinga luar.

Proses kerjanya, kelenjar telinga yang bernama serumosa mengeluarkan lemak dan zat lain untuk membersihkan saluran telinga bagian luar. Sekresi ini menjaga saluran telinga tetap lembut dan memberikannya lapisan asam pelindung.

Pada gilirannya, ini melindungi saluran telinga dari infeksi dengan membunuh bakteri dan jamur. Inilah bagaimana kotoran telinga terbentuk dari sekresi ini yang dikombinasikan dengan pelepasan serpihan kulit.

Ketika ada gerakan rahang, kotoran telinga secara alami didorong ke arah telinga luar. Jadi, tidak perlu menggunakan cotton bud.

Cotton Bud Dapat Menyebabkan Cedera Telinga

Bentuk, ukuran, dan tekstur cotton bud cenderung mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah gendang telinga, bukan menariknya keluar.

Mendorong tahi telinga lebih jauh ke dalam dapat menyebabkan kehilangan pendengaran dan jika cotton bud dimasukkan dalam-dalam, itu bisa merusak gendang telinga atau merusak tulang telinga tengah yang kecil.

Mengeluarkan Kotoran Telinga Menyebabkan Kekeringan

Kotoran telinga bertindak sebagai perisai atau pelindung dengan menciptakan lingkungan asam di saluran telinga. Mengeluarkan kotoran telinga seringkali dapat menyebabkan peningkatan infeksi telinga.

Selain itu, kotoran telinga melumasi dan mengandung sifat antimikroba dan antibakteri, sehingga menghilangkannya dapat menyebabkan kekeringan total dan rasa gatal di telinga

Kotoran Telinga Terangkat dengan Sendirinya

Tahi telinga sebenarnya adalah bagian dari mekanisme pembersihan telinga dan secara alami dikeluarkan dari telinga tanpa menyebabkan masalah. Penggunaan cotton bud sebenarnya bisa menghambat mekanisme pembersihan diri alami telinga.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika ada penumpukan kotoran telinga yang berlebihan?

Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, 1 dari 20 orang dewasa, 1 dari 10 anak-anak, dan 3 dari 10 orang tua memiliki kelebihan penumpukan kotoran telinga.

Ketika ada penumpukan kotoran telinga yang berlebih di telinga, itu menyebabkan rasa sakit atau gatal. Ada rasa bahwa telinga Anda penuh, berdenging di telinga, keluar bau, atau bahkan hilangnya pendengaran.

Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, berkonsultasilah dengan dokter karena dapat membantu menghilangkan kotoran telinga dengan aman dan efektif.

Jadi, untuk mencegah kerusakan telinga permanen, hindari menggunakan cotton bud. Namun, jika terjadi penumpukan kotoran telinga yang bisa mengganggu Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk menghilangkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro