Alergi anak./Istimewa
Health

Anak Kena Gejala Alergi, Lakukan 3K

Reni Lestari
Rabu, 10 April 2019 - 17:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angka kejadian dan risiko alergi pada anak, terutama terhadap makanan, masih terus ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pemahaman masyarakat khususnya para ibu mengenai pencegahan dan penanganan alergi pada si kecil perlu terus ditingkatkan agar ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Budi Setiabudiawan, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak mengatakan salah satu penyebab alergi tertinggi di Asia adalah susu sapi. Pada anak, alergi susu sapi juga sering ditemukan.

Alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. "Di sini, peran orang tua khususnya Ibu sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi, termasuk pemberian nutrisi yang tepat," kata Budi.

Data World Allergy Organization (WAO) dalam The WAO White Book on Allergy Update 2013 menunjukkan bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10-40 persen dari total populasi dunia, di mana 7,5 persen di antaranya adalah anak-anak yang memiliki alergi susu sapi.

Padahal, anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang sangat membutuhkan protein sebagai salah satu komponen nutrisi seimbang untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kualitas kesehatannya di masa depan.

Sarihusada melalui brand SGM Eksplor Soya mengajak para ibu mengenali sejak dini gejala dan cara mengatasi risiko alergi pada si kecil dengan melakukan gerakan 3K, yaitu kenali, konsultasikan, dan kendalikan.

Gerakan 3K terdiri atas gerakan praktis yakni kenali risiko dan gejalanya, konsultasikan ke dokter agar si kecil mendapat penanganan yang tepat, dan kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yang tepat agar si kecil bisa tetap tumbuh dengan optimal.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko alergi pada si kecil, antara lain riwayat alergi pada keluarga, kelahiran caesar, dan polusi termasuk polusi udara dan asap rokok. Gejala umum yang sering muncul ketika alergi adalah gangguan pada kulit seperti muncul bintik- bintik merah, gangguan saluran pernapasan seperti asma, dan gangguan saluran pencernaan.

Alergi pada si Kecil yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi, dan sakit jantung. Selain itu, si Kecil dengan alergi berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan.

"Apabila si Kecil sudah terindikasi memiliki alergi susu sapi, ia tetap membutuhkan alternatif sumber protein untuk pemenuhan nutrisinya. si kecil dengan risiko alergi masih dapat mengonsumsi alternatif susu sapi, seperti susu pertumbuhan yang mengandung formulasi khusus terhidrolisis ekstensif, asam amino, susu dengan bahan dasar kedelai/soya,” tambah Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rahayuningsih
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro