Para penggemar serial Game of Thrones berfoto di depan kursi raja, yang diberi nama Iron Throne, di depan Radio City Music Hall di New York, AS, Rabu (3/4/2019)./Reuters-Caitlin Ochs
Entertainment

Antara Naga dan Emas, Menghitung Harta Keluarga Terkaya di Serial Game of Thrones

M. Richard
Sabtu, 13 April 2019 - 20:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Bagaimana Anda menentukan harga naga?
 
Itu merupakan pertanyaan paling menjengkelkan yang dihadapi siapa pun yang ingin menghitung kekayaan dinasti yang mendorong plot "Game of Thrones", serial TV yang ditayangkan di HBO.

"Game of Thrones" adalah kisah fantasi yang memadukan ksatria dan istana abad pertengahan di wilayah yang dikenal sebagai Westeros dan Essos, yang dipenuhi dengan sihir, zombie, dan naga. Namun, pada intinya, "Game of Thrones" adalah kontes yang melibatkan sembilan keluarga yang sangat kaya di kerajaan yang disebut sebagai Seven Kingdoms.

Bagi para pecinta serial ini, Bloomberg mengukur kepemilikan harta sembilan keluarga tersebut dan membandingkannya sejak awal serial itu dimulai hingga sebelum musim kedelapan dimulai. Sekadar pengingat, serial ini akan memasuki musim kedelapan alias musim terakhirnya pada Minggu (14/4/2019).

Informasi yang digunakan untuk melacak kekayaan para penguasa Westeros itu diambil dari lima novel "Game of Thrones" karya George R.R. Martin yang sudah terbit. Serial TV ini memang diangkat dari novel.
 
"Buku-buku itu membahas banyak detail tentang ekonomi masing-masing keluarga dan hanya beberapa yang muncul dalam pertunjukan," kata Adam Whitehead, seorang kritikus fantasi yang telah menulis tentang ekonomi dunia, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (13/4), 
 
Pada akhirnya, para ahli yang setuju untuk membantu penghitungan aset ini kembali ke pertanyaan tentang apa nilai naga. Naga menjadi simbol dari keluarga Targaryen, yang pernah berkuasa dan kemudian harus melepaskan kekuasaannya di Seven Kingdoms. 

Pada awal kisah "Game of Thrones" diceritakkan, naga disebut sudah punah. Namun, ternyata makhluk tersebut masih ada. 

Adalah Daenerys Targaryen, pewaris terakhir yang berdarah murni Targaryen, yang menjadi pemilik tiga naga. Ketiga naga tersebut menjadi poin yang sangat penting dalam upaya Daenerys kembali mengambil kekuasaan keluarganya karena mampu menjadi sumber kekuatan yang hampir tak tertandingi.
 
Michael Whitmire, kepala eksekutif perusahaan akuntansi berbasis komputasi awan FloQast, menjelaskan ada metode yang dapat membantu memberi harga pada naga. Membandingkan binatang bersayap dengan kekuatan manusia yang bertarung adalah salah satu cara untuk memperkirakan nilai mereka.
 
"Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk memilih kelompok orang, bukan naga? Ada beberapa pertempuran dalam pertunjukan itu bahwa naga langsung melawan prajurit manusia. Ketika mereka bertarung, naga hampir selalu membakar pertarungan," tuturnya.

Pada satu titik, Daenerys menyatakan akan menukar salah satu naganya dengan seorang pedagang budak. Dia setuju memberikan salah satu naganya yang masih kecil dengan sekitar 13.000 prajurit, meski kemudian diketahui bahwa penawaran itu hanya akal-akalannya untuk membebaskan para budak.
 
Direktur Pelaksana Valuation Research Corporation dan penggemar Game of Thrones Steve Schuetz menuturkan untuk aset yang sulit dijual dan tanpa perbandingan di pasar, seperti naga, para pakar keuangan kemungkinan akan meneliti mereka dengan salah satu dari dua cara. Salah satunya adalah dengan mengevaluasi biaya kepemilikan naga. 
 
Perhitungannya mencakup berapa nilai waktu dan uang yang dibutuhkan untuk memperoleh telur, menginkubasi telur itu, lalu membesarkan dan melatih bayi naga. 
 
Adapun metode lainnya adalah dengan memperkirakan potensi penjarahan yang dapat dihasilkan naga atas nama pemiliknya, atau potensi kerusakan yang dilakukannya, disesuaikan dengan sisa masa manfaatnya.

Dia juga menyinggung ancaman yang muncul ketika keluarga Lannister, salah satu pesaing Targaryen, mengembangkan senjata untuk membunuh naga tersebut. Schuetz menilai ancaman yang muncul dapat membantu menentukan seberapa besar faktor risiko—dan seberapa besar diskon—harus diterapkan pada nilai naga.
 
Keluarga Lannister memiliki akses ke modal yang tidak dimiliki keluarga bangsawan lainnya. Rumah leluhur mereka terkenal dengan tambang emas, sumber penciptaan modal yang lebih mudah untuk dibandingkan.

Keluarga itu juga mengendalikan lebih banyak wilayah serta mempunyai kekuatan dalam perdagangan global serta pasar modal. Mereka memiliki lebih banyak kota dan lebih banyak tanah di bawah kendali mereka di bagian yang lebih kaya dan lebih padat di Westeros. 

Dalam serial "Game of Thrones", ada sebuah bank yang disebut sebagai Iron Bank of Braavos. Bank ini bisa dianalogikan sebagai bank sentral di dunia nyata.
 
Adapun Whitehead membandingkan bank tersebut dengan keluarga Medici di Eropa pada abad ke-15. Keduanya, Iron Bank dan keluarga Medici memiliki kekuatan lebih dari raja.

"Itulah mengapa saya pikir mereka memiliki keunggulan, memasuki musim terakhir," tuturnya.
 
Jadi yang mana: para bankir atau naga? 

Untuk menentukan keluarga mana yang unggul dalam kekayaan, ancaman eksistensial yang ditimbulkan White Walkers--pasukan zombie di Seven Kingdoms--diabaikan.

Kepemilikan naga pun dinilai dapat mengalahkan aset lainnya. 

"Jika Anda memiliki naga, Anda akan memiliki sebagian besar manfaat ekonomi di dunia pada saat itu. Anda memiliki kemampuan untuk tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi untuk menjadi agresif dan mengambil apa pun yang Anda inginkan," tutur Whitehead.
 
Jadi, siapapun yang memainkan permainan kekayaan a la "Game of Thrones" mungkin akan memilih untuk memiliki naga.

Lalu, keluarga mana yang menduduki peringkat teratas dalam hal kekayaan di semesta "Game of Thrones"?
 
- Targaryen 
Peringkat Saat Ini: 1
Peringkat Awal: 9
 
Pada awal cerita, keluarga mantan penguasa Westeros ini menjadi pelarian, menghadapi upaya pembunuhan berulang-ulang, dan terancam kehilangan kebanggaan atas nama mereka dan tiga telur naga. Saat itu, telur masih dianggap barang antik yang tidak berharga.

Namun, keluarga ini kemudia melihat kekayaannya berubah secara dramatis. Selain naga, yang menjadi aset paling berharga di dunia, Daenerys Targaryen menjadi penguasa di kota-kota Essos dan mempunyai kekuatan tempur yang besar.
 
Daenerys juga mengontrol Dragonstone, pulau yang berada di atas komoditas yang berpotensi berharga: dragonglass.
 
- Lannister
Peringkat Saat Ini: 2
Peringkat Awal: 1
 
Keluarga ini memiliki slogan yang cukup terkenal: A Lannister always pays his debts (seorang Lannister selalu membayar utang-utangnya). Slogan tersebut turut terkait dengan cadangan emas yang substansial di Casterly Rock--kediaman utama keluarga ini, meskipun pada musim kedelapan terungkap bahwa tambang Lannister belum menghasilkan emas selama bertahun-tahun. 
 
Namun, kekayaan keluarga yang sangat besar dapat diukur dengan pinjaman bernilai 3 juta koin naga emas yang diberikan kepada Raja Robert Baratheon, serta apa yang tampak sebagai pasukan yang berperalatan lengkap dan akses untuk berdagang dengan kota-kota di luar Westeros, seperti Braavos.
 
Akses ke sistem keuangan global membantu menjaga keluarga ini mengendalikan Iron Throne, tahta utama di Seven Kingdoms. Ratu yang sekarang berkuasa, Cersei Lannister, membuat janji-janji untuk membayar utang kepada Iron Bank dan bahkan kembali menarik pinjaman untuk menyewa tentara bayaran.

Di sisi lain, keluarga Lannister harus menghadapi kekurangan bahan makanan di musim berikutnya.
 
- Keluarga Arryn
Peringkat Saat Ini: 3
Peringkat Awal: 3
 
Pegunungan di wilayah Vale menjadi pertahanan alami, dan juga aset, bagi keluarga ini. Keadaan alamnya membebaskan rakyat Vale untuk bertani dan mengejar kegiatan komersial lainnya tanpa terganggu perang di Seven Kingdoms.
 
Eyrie, rumah keluarga Arryn, dianggap tak tertembus bagi siapa pun tanpa naga. Vale juga merupakan rumah bagi Gulltown, pelabuhan utama terdekat ke kota Braavos yang bebas.
 
Ksatria Vale yang kuat bernilai jauh lebih tinggi dari prajurit biasa. Namun, tidak jelas berapa persisnya jumlah ksatria yang dimiliki keluarga Arryn dengan mobilisasi penuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro