Bisnis.com, JAKARTA - Human Monkeypox (MPX) atau yang lebih akrab disebut Cacar Monyet adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penyebabnya adalah virus MPX yang tanda-tandanya mirip dengan cacar yang biasa dialami manusia.
Melalui website resminya, Kementerian Kesehatan RI mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak panik dengan pemberitaan soal adanya penyakit Monkeypox yang memungkinkan untuk dapat masuk ke manusia. Meskipun demikian, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada serta menjaga kebersihan.
Kemenkes menjelaskan cara penularan penyakit yang disebabkan virus tersebut awalnya dipicu melalui hewan seperti monyet, tikus Gambia, dan tupai.
“Melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, dan menngonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi Monkeypox virus (MPXV),” ungkap Kemenkes pada postingannya di Instagram, Kamis (16/5/2019).
Gejala pada penyakit ini tidak jauh berbeda dengan cacar biasa pada manusia. Gejala mulai muncul pada 6 hingga 16 hari setelah tertular. Untuk memastikannya, cacar monyet hanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ataupun tes laboratorium.
Kemenkes menjelaskan cara pencegahan cacar monyet dimulai dari hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun. Masyarakat disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan tikus, primata, dan hewan liar, serta tidak mengonsumsi daging yang dari hasil buruan liar.
Hingga saat ini, Monkeypox menjadi pembahasan hangat oleh warganet. #AwasCacarMonyet menjadi trending keempat di Twitter dengan 3.711 cuitan. Namun, Kemenkes memastikan bahwa hingga sekarang belum ditemukan kasus Monkeypox di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
