Film Rumah Merah Putih
Entertainment

Anak Krisdayanti Isi Soundtrack Film Rumah Merah Putih

Akbar Evandio
Sabtu, 15 Juni 2019 - 03:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang penayangan film Rumah Merah Putih, Alenia Pictures mempersiapkan sesuatu yang spesial. Untuk menambah meriah film keluarga yang bakal tayang 20 Juni ini, Amora Lemos anak dari pasangan penyanyi Krisdayanti dan Raul Lemos digaet untuk mengisi soundtrack.

Seperti filmnya yang berkisah tentang persahabatan anak-anak Indonesia, Amora menyanyikan lagu ciptaan Elfa Secioria, berjudul Sahabat Tersayang. Lagu ini merupakan debut dari Amora Lemos, di mana Amora mulai menyanyi sejak usia belia.

Menginjak usia 7 tahun dengan mengisi soundtrack sebuah film, Amora memulai 2 tahun lebih muda dari saat Krisdayanti mulai karier menyanyi. Sang Ibunda Krisdayanti menyampaikan dukungan melalui akun Instagram.

“Di saat usianya sekarang baru menginjak 7 tahun, Amora sudah memiliki talenta yang luar biasa dalam bidang tarik suara. Amora sudah mulai rekaman!” ungkapnya melalui akun Instagram.

Nia Zulkarnaen selaku executive producer menyampaikan alasannya memilih Amora Lemos adalah karena dirinya melihat bakat dan suara yang memiliki ciri khas pada diri Amora lemos.

“Saya dan Mas Ale melihat di usianya yang masih sangat belia Amora memiliki bakat yang luar biasa dan memiliki suara yang khas. Kami yakin Amora lah yang pas untuk membawakan lagu Sahabat Tersayang,” ujarnya.

Film yang akan tayang tanggal 20 Juni 2019 ini juga akan memperlihatkan kematangan acting Pevita Pearce yang dikenalkan potensinya sejak 13 tahun lalu oleh Alenia Pictures dalam film Denias. Pevita berperan sebagai Maria Lopez.

Film Rumah Merah Putih berkisah tentang Farel Amaral dan Oscar Lopez tinggal di perbatasan NTT - Timor Leste.

Meskipun hidup dengan kesederhanaan, rasa cinta mereka terhadap tanah air sangatlah dalam. Kisah berawal dari satu minggu menjelang perayaan 17 Agustus ketika empat sekawan Farel dan Oscar beserta Anton dan David mereka akan mengikuti lomba panjat pinang yang meriah.

Namun, bukannya bersatu, mereka malah berdebat hadiah mana yang harus diambil duluan. Mereka gagal dan kemudian menyalahkan satu sama lain. Masalah makin rumit ketika dua kaleng cat merah putih milik Farel hilang entah ke mana.

Takut dimarahi ayahnya, Farel, Oscar dan teman-temannya berupaya mengumpulkan uang untuk membeli cat pengganti yang hilang. Namun tidak cukup itu saja masalah mereka, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa stok cat merah putih sudah habis karena perayaan 17 Agustus sudah semakin dekat.

Perjalanan Farel, Oscar dan teman-temannya untuk merayakan hari kemerdekaan indonesia 17 Agustus menjadi cerita utama film.

Menurutnya sekarang waktunya pas. “Film Alenia dibuat untuk semua umur. Paling cocok kalau ditayangkan selama liburan. 5 tahun belakangan jadwal liburan selalu bersamaan dengan bulan Ramadan, maka kami menunda dulu,” katanya.

Film ini terinspirasi dari ‘kisah kejadian nyata’ anak-anak di perbatasan NTT, ditulis oleh Jeremias Nyangoen, penulis skenario film Denias. Rencananya film ini akan menjadi awal ‘trilogi perbatasan’ yang nantinya juga akan membahas kehidupan perbatasan di Papua dan Kalimantan. 

Melalui film-film ini akan diperlihatkan kehidupan di perbatasan yang sekarang sudah jauh lebih baik dari di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro