Bodyshop/
Fashion

The Bodyshop Kumpulkan Dana Rp477 Juta dari Diet Sampah Plastik

Mia Chitra Dinisari
Senin, 8 Juli 2019 - 12:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka merayakan Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Juli, di tahun 2019 ini The Body Shop berkolaborasi dengan GIDKP dalam program diet sampah plastik.

The Body Shop mendukung melalui program donasi yang telah dilakukan sejak 7 Februari - 17 April di seluruh gerai The Body Shop. Secara simbolis, donasi senilai Rp 477.632.706 tersebut telah diserahkan oleh pihak The Body Shop kepada Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik.

“Kolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik ini sangat sesuai dengan misi kami. Karena hingga saat ini, lebih dari 70 persen pelanggan kami adalah generasi millennials. Selain itu, di tahun 2019 ini kami memang lebih fokus terhadap isu sampah plastik. Dan setiap kami berbicara dengan pelanggan, mereka lebih tertarik dengan kegiatan yang bersifat edukasi,” ungkap Mira F. Soetjipto, Human Capital Director The Body Shop Indonesia.

Setiap tahunnya, GIDKP menyelenggarakan program Envirochallenge di sekolah-sekolah tingkat SMA/ sederajat di beberapa wilayah Indonesia untuk mengedukasi para generasi millennials. Selama enam bulan, GIDKP akan mendampingi para siswa-siswi sekolahan yang dikunjungi agar mereka dapat menciptakan solusi inovatif dalam mengurangi sampah plastik dan mengatasi permasalahan lingkungan lainnya di sekitar tempat mereka tinggal.

Mereka melakukan penggalangan dana untuk mendukung program Envirochallenge, sebuah program yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah bebas sampah plastik dan mendorong agar generasi muda lebih memahami isu-isu lingkungan secara menyeluruh.

Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengatakan bahwa melestarikan lingkungan adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Maka dari itu edukasi harus sudah diberikan sedini mungkin. Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak mengalami hal buruk akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pendahulunya.

 “Kami melakukan pendampingan berkelanjutan dan mendanai setiap sekolah yang terpilih agar dapat merealisasikan ide-ide baru dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di sekolah. Kami mengedukasi mereka tentang langkah-langkah dasar yang bisa dilakukan. Kami juga mengajarkan cara menghitung jumlah sampah plastik setiap harinya. Jadi mereka bisa melihat langsung efek yang dihasilkan dari program Envirochallenge ini,” ungkap Tiza Mafira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro