Konferensi pers film Anak Garuda di Jakarta, Kamis (22/8/2019)/Bisnis-Syaiful M
Entertainment

Verdi Solaiman Bersama Butterfly Pictures Garap Film Anak Garuda

Syaiful Millah
Kamis, 22 Agustus 2019 - 20:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Lama berperan sebagai aktor film, Verdi Solaiman kali ini memproduseri sebuah film berjudul Anak Garuda yang digarap bersama Butterfly Pictures.

Verdi yang berperan sebagai produser mengatakan bahwa film ini mengangkat kisah nyata perjalanan siswa-siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang berasal dari berbagai latar belakang dalam menggapai kesuksesan.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar murid yang bersekolah di SPI juga merupakan yatim piatu atau berasal dari keluarga kekurangan, sehingga dinilainya bakal memiliki nilai inspirasi yang tinggi selain sebagai hiburan warga Indonesia.

“Siswa-siswi di SPI ini berjuang dari titik nol atau bahkan minus untuk menjadi orang berhasil. Dengan kemauan keras, kerja keras, dan disiplin, mereka bisa membuktikan bahwa mereka mampu. Kisah perjuangan anak-anak ini yang menurut saya harus disampaikan,” katanya di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Sementara itu, Butterfly Pictures merupakan divisi usaha baru yang ada di SPI dan mengkhususkan diri dalam produksi film. Executive Director Butterfly Pictures Yohana Yusuf mengatakan Anak Garuda merupakan proyek perdana rumah produksinya yang sangat berharga.

Pasalnya, kendati merupakan rumah produksi baru, tetapi banyak tokoh kawakan industri perfilman yang mau ikut terlibat dalam proses pembuatan film Anak Garuda ini. Beberapa di antaranya adalah Faozan Rizal sebagai sutradara dan Alim Sudio sebagai penulis skenario.

Adapun, nama-nama pemain yang terlibat dalam film ini adalah Violla Georgie, Clairine Clay, Geraldy Polisar, Rania Putrisari, Rebecca Kloper, Kiki Narendra, Aji Ditto, dan lain-lain.

“Sangat senang bisa dapat kesempatan bertemu dengan banyak orang-orang hebat di industri hiburan Indonesia untuk proyek pertama kami [di Butterfly Pictures]. Harapannya bisa lancar semua sampai film tayang dan bisa dinikmati oleh seluruh warga Indonesia,” kata Yohana.

Film ini, lanjutnya, memerlukan waktu proses pengambilan gambar sekitar 1 bulan. 2 pekan berlokasi di Batu, Malang, dan 2 pekan di dua negara Eropa yaitu Swiss dan Prancis. Rencananya, film ini dirilis di seluruh bioskop Tanah Air pada awal 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro