Bisnis.com, JAKARTA – WarnerMedia akhirnya mengungkapkan tanggal peluncuran dan harga layanan streaming videonya terbarunya yang diberi nama HBO Max.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu (30/10/2019) CEO WarnerMedia John Stankey mengumumkan rincian lebih lanjut tentang HBO Max dalam presentasinya di Stage 21 Warner Bros Studio, Burbank, Amerika Serikat.
Dia menyatakan bahwa layanan streaming anyarnya itu akan memulai debutnya pada Mei 2020 di Amerika Serikat dengan harga US$14,99 per bulan. Harga yang sama dengan layanan televisi HBO, tetapi dengan jumlah konten yang jauh lebih banyak.
Saat diluncurkan, HBO Max akan memiliki 1.800 judul konten, termasuk semua film dari DC Comics. Layanan ini juga berkomitmen menghadirkan lebih dari 10.000 jam konten premium, mencakup serial televisi, film berlisensi, dan bahan pustaka dai properti WarnerMedia.
Beberapa judul hit yang akan mengisi peluncuran layanan ini misalnya serial Friends, Big Bang Theory, dan South Park. Ada juga katalog dari HBO, misalnya Ansel Elgort, Tokyo Vice, spin off dari Grease, dan sekuel dari Gossip Girl.
Pada tahun pertama, WarnerMedia akan menghadirkan 31 serial asli pada layanannya itu, kemudian meningkatkan jumlahnya menjadi 50 seri anyar pada tahun berikutnya.
Secara gamblang, perusahaan percaya bahwa mereka dapat memiliki sekitar 75 juta hingga 90 juta pelanggan pada 2025 mendatang. Angka ini termasuk perkiraan migrasi pelanggan HBO pada 2019 yang sudah mencapai 34 juta pelanggan di Amerika Serikat.
Kendati begitu, persaingan industri layanan streaming video saat ini telah menjadi medan peran. Dalam waktu dekat dua perusahaan lain yakni Apple dan Disney akan merilis layanan mereka masing-masing yang tak lain adalah Apple TV Plus pada 1 November dan Disney+ pada 12 November.
Jika dilihat perbandingan harga, Apple menawarkan kesepakatan yang jauh lebih murah yakni US$4,99. Sementara Disney+ diluncurkan pada harga US$6,99. Adapun Netflix yang merupakan pemimpin pasar saat ini memiliki harga paling tinggi yakni US$16 per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
