Warga memanfaatkan momen Ibu Kota sepi dengan berfoto dan berolahraga di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (5/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Health

Penelitian: Olahraga Sebelum Sarapan Bakar Lemak Lebih Banyak

Syaiful Millah
Kamis, 31 Oktober 2019 - 08:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan sebelum melakukan olahraga bisa meningkatkan manfaat kesehatan, termasuk membakar lebih banyak lemak secara signifikan dan mengendalikan gula darah dengan lebih baik.

Dilansir dari Healthline, Kamis (31/10/2019) enelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan dari University of Bath dan University of Birmingham, Inggris dan telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Ilmuwan yang terlibat dalam studi ini meneliti para pria dengan kelebihan berat badan yang melakukan olahraga selama 6 minggu. Mereka membandingkan hasil dari dua kelompok pria, mereka yang sarapan sebelum olahraga dan mereka yang olahraga terlebih dahulu sebelum makan pagi.

Hasilnya, menunjukkan bahwa mereka yang berolahraga sebelum sarapan ternyata membakar dua kali lipat jumlah lemak daripada mereka yang berolahraga setelah makan pagi.

Hal ini disebabkan dampak dari tidak makan semalaman yang menghasilkan kadar insulin lebih rendah selama berolahraga.

Efek ini memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan, yaitu menjaga kadar gula darah mereka dengan lebih baik dan memiliki potensi untuk mengurangi risiko kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes.

“Yang paling penting dari studi ini adalah bahwa waktu makan dalam kaitannya dengan olahraga dapat memiliki dampak mendalam,” kata Javier Gonzalez, dosen di University of Bath dan salah satu penulis studi.

Dia menambahkan bagi orang yang ingin memaksimalkan manfaat kesehatan dan olahraga, disarankan melakukan beberapa sesi latihan dalam keadaan puasa atau perut yang belum terisi makanan, khususnya di pagi hari.

Kendati begitu, Gonzalez menyebut bahwa penelitian ini secara spesifik dilakukan pada laki-laki. Dia mengatakan pihaknya saat ini juga sangat tertarik untuk melakukan penelitian serupa kepada perempuan untuk mengetahui apakah keduanya memiliki dampak yang sama atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro