Hector Reyes (General Manager of China & Emerging Markets, Sanofi Indonesia), Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD, KEMD (Sekretaris Jenderal, PB PERKENI), dr. Cut Putri Arianie, MHKes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), KEMENKES), dan dr. Cut Putri Arianie, MHKes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), KEMENKES) - Dok. Sanofi
Health

Sanofi Sebut Penanganan Kasus Penderita Diabetes Berbeda Satu Sama Lain

Ria Theresia Situmorang
Senin, 11 November 2019 - 19:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan aplikasi mobile DEEP pada bulan Juli lalu, Sanofi Indonesia kembali bekerja sama dengan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 2019. 

Di Indonesia, hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes mengalami kenaikan dalam 5 tahun terakhir dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen; sehingga estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. 

Salah satu penyebabnya adalah minimnya kesadaran masyarakat akan penyakit ini dan upaya pencegahan serta penanggulangannya. Maka dari itu, dibutuhkan edukasi yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

dr. Mary Josephine, selaku Head of Medical Sanofi Indonesia menyebutkan Sanofi meluncurkan kampanye bertajuk Diabetes. Your Type karena setiap orang itu unik dan memiliki pola hidup yang berbeda antara satu dan lain.

"Maka dari itu, kami meluncurkan kampanye ‘Diabetes. Your Type.’ yang berpegang pada empat pilar, yakni program edukasi, pengobatan, kemitraan untuk menyediakan akses terbaik ke layanan kesehatan, dan solusi terintegras,” ujar Mary dikutip dari siaran pers Sanofi. 

Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, selaku Ketua Umum PB PERKENI juga menyebutkan penanganan penderita diabetes tidak sama untuk semua penderita.

Oleh karena itu, pengobatan diabetes sangatlah bersifat individual. Penting sekali seorang penderita diabetes untuk selalu berdiskusi dengan dokternya untuk dapat mengevaluasi pilihan pengobatan yang lebih cocok untuk masing-masing individu agar dapat mencapai pengendalian gula darah yang baik," katanya. 

Salah satu pasien diabetes tipe 1 yaitu Anita Permata Sari, mengatakan awalnya ia mengira semua penderita diabetes itu memiliki penanganan yang sama. Namun setelah mendapatkan edukasi lebih lanjut dari dokter, ia paham bahwa penanganan diabetes terbaik harus sejalan antara obat-obatan yang tepat dan disesuaikan dengan aktivitas setiap individu.

"Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman terdekat saya juga sangat  penting bagi saya. Dukungan mereka adalah semangat saya dan pengingat akan kedisiplinan waktu dalam menjalani perawatan," ujar Anita Permata Sari.

Sanofi telah bekerja selama hampir satu abad untuk mengembangkan solusi terapeutik untuk penyandang diabetes dan bekerja bersama berbagai mitra perawatan kesehatan untuk memberikan serangkaian obat-obatan melalui pendekatan personal untuk fokus pada kebutuhan individu.

Tujuan utamanya adalah membantu orang yang hidup dengan diabetes untuk mencegah dan mengelola diabetes agar dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro