Bisnis.com, JAKARTA - Minyak Mimba, ekstrak dari pohon mimba sudah umum digunakan praktisi pengobatan tradisional China dan Ayurvedic untuk mengobati maag hingga infeksi jamur. Pohon mimba umumnya tumbuh di Asia bagian selatan.
Dilansir Medical News Today, Jumat (6/12/2019), minyak jenis ini mengandung beberapa senyawa, termasuk asam lemak dan antioksidan, yang dapat bermanfaat bagi kulit. Minyak mimba kaya akan asam lemak, seperti asam palmitat, linoleat, dan asam oleat, yang membantu kulit menjadi lebih sehat. Karena manfaatnya, minyak ini merupakan bahan yang populer dalam produk perawatan kulit.
Daun mimba juga memberikan manfaat kesehatan, yakni mengandung senyawa tanaman yang disebut flavonoid dan polifenol, yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri. Environmental Protection Agency (EPA) AS mencatat bahwa minyak mimba mengandung azadirachtin, pestisida alami.
Sementara itu, para peneliti baru-baru ini mulai meneliti bagaimana senyawa tanaman memengaruhi kesehatan dan penyakit. Penulis dari review 2013Trusted Source mengenai penggunaan obat mimba menyimpulkan bahwa ekstraknya dapat membantu mengobati berbagai kondisi kulit, seperti jerawat, psorias, eksim, kurap, dan kutil.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian melibatkan garis sel atau hewan. Manusia hanya dilibatkan sebagian kecil saja sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang efektivitas mimba pada populasi umum.
Sebelumnya, sebuah studi pada 2017 meneliti efek anti-penuaan dari ekstrak daun mimba topikal pada tikus tidak berbulu. Para peneliti pertama kali mengekspos tikus pada radiasi ultraviolet B yang merusak kulit. Mereka kemudian mengoleskan minyak mimba ke kulit beberapa hewan pengerat.
Tim menyimpulkan bahwa minyak itu efektif dalam mengobati gejala penuaan kulit seperti keriput, penebalan kulit, kemerahan kulit, dan kehilangan air. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa ekstrak tersebut meningkatkan kadar enzim penghasil kolagen yang disebut procollagen dan protein yang disebut elastin.
Kolagen memberi struktur kulit, membuatnya tampak montok dan penuh, sementara elastin membantu mempertahankan bentuk kulit.
Produksi senyawa ini berkurang seiring bertambahnya usia orang. Ini akhirnya menyebabkan kulit kering, tampak kempes, tipis dan pembentukan kerutan. Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak mimba dapat membantu meningkatkan penyembuhan luka.
Dalam satu studi hewan pada 2010, para peneliti menemukan bahwa minyak mimba menunjukkan efek penyembuhan luka yang unggul, dibandingkan dengan Vaseline. Secara khusus, tikus yang menerima minyak mimba topikal sembuh lebih cepat. Mereka juga mengembangkan jaringan yang lebih kuat dan lebih tangguh di lokasi luka mereka.
Minyak mimba umumnya aman dioleskan ke kulit. Namun, sebaiknya mengujinya pada sebidang kecil kulit sebelum menggunakannya secara lebih luas. Untuk melakukan tes tempel, campur beberapa tetes minyak Mimba dengan air atau sabun cair. Oleskan campuran tersebut ke area kecil kulit di lengan atau punggung tangan.
Jika kulit menjadi merah, meradang, atau gatal, encerkan minyak mimba lebih lanjut dengan menambahkan lebih banyak air atau sabun cair. Tes campuran ini pada area kulit yang berbeda dan perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi.
Orang yang alergi terhadap minyak mimba dapat mengalami gatal-gatal atau ruam setelah tes tempel. Jika ini terjadi, segera hentikan penggunaan minyak - dan produk apa pun yang mengandungnya - segera.
Minyak Mimba memiliki bau yang sangat kuat. Untuk menyamarkannya, cobalah mencampur minyak nimba dengan minyak lain seperti jojoba, kelapa, atau minyak almond. Minyak-minyak itu juga membantu kulit menyerap ekstrak mimba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
