Ilustrasi/acnetreatmentshq
Fashion

Lebih dari 60 Persen Perempuan Indonesia Pernah Mengalami Body Shaming

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 6 Februari 2020 - 11:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Body shaming, menjadi istilah yang tengah tren saat ini.

Istilah ini sebenarnya bagian dari perundungan atau bully yang lebih difokuskan pada mengejek kondisi tubuh seseorang.

Biasanya, body shaming lebih sering dialami oleh perempuan, dan dampaknya cukup besar pada psikis si perempuan tersebut.

Mulai dari malu, tidak percaya diri, tertekan, hingga stres berlebihan.

Penampilan memang merupakan hal yang cukup sensitif bagi sebagian besar wanita. Tidak heran bila hampir tak ada satu pun wanita yang ingin mengalami kritikan terhadap penampilan mereka.

Namun, ekspektasi sosial terkait kecantikan wanita yang cenderung berlebihan, terkadang membuat body shaming sulit untuk dihindari.
Faktanya, lebih dari separuh wanita Indonesia (62,2%) mengaku pernah menjadi korban body shaming selama hidupnya.

Jika dibandingkan dengan Gen X, wanita-wanita dari kalangan millennial dan Gen Z cenderung lebih banyak mengalami body shaming, yaitu sebesar 67,8% dan 62,2%.

Apa yang menyebabkan terjadinya Body Shaming?

Body shaming memang tidak seharusnya terjadi pada siapapun, namun sayangnya, ada standar-standar kecantikan yang bilamana tidak terpenuhi oleh seorang wanita, maka ia harus menanggung kritikan pedas terhadap penampilannya tersebut.

Berdasarkan data dari survei yang dilakukan Zap Clinic dalam Zap Beauty Index 2020, ditemukan bahwa hampir separuh wanita Indonesia atau 40,7 persen mengalami body shaming dengan alasan utama tubuh yang dianggap terlalu berisi.

Sementara itu, sebanyak 36,4 persen wanita mengalami body shaming karena kulit yang berjerawat.

28,1 persen wanita berkata hal tersebut dialami mereka karena bentuk wajah yang tembem. Berbeda dengan Gen X dan Gen Y yang kebanyakan mengalami body shaming karena tubuh yang berisi, masalah utama Gen Z adalah lebih kepada kulit yang berjerawat 42,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro